BERITAPENAJAM.Net – Turut menjaga kestabilan harga dan inflasi daerah. Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan akan mengembangkan cluster pertanian bawang merah di Desa Rintik Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal ini dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi dan pemberdayaan masyarakat petani di seluruh Kaltim khususnya PPU.
“Karena bawang merah ini merupakan komoditi yang dapat membuat gejolak pasar mengakibatkan inflasi, jadi dengan pengembangan budidaya bawang merah ini kita berharap dapat memenuhi kebutuhan di PPU maupun seluruh Kaltim,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Senin (22/5/2017).
Menurut Suharman, tak hanya di wilayah Kaltim saja bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi. Tetapi di daerah lain di Indonesia juga mengalaminya.
Dirinya berharap dengan pengembangan bawang merah di Desa Rintik Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU ini nantinya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan petani.
“Pengembangan cluster bawang merah ini tidak saja tentang budidaya namun hingga paska panen dan pembuatan bibit bawang merah kembali untuk penanaman selanjutnya,” terangnya.(Toy/Nit)
