BERITAPENAJAM, – Penjabat (PJ) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyerahkan secara langsung bantuan alat mesin pertanian kepada beberapa kelompok tani dan petani miskin ekstrim di wilayah Kecamatan Babulu dan Waru.
Adapun bantuan yang telah diserahkan berupa 259 unit hand sprayer, 3 unit pompa air Kohpat NS 100, 5 unit Traktor Roda Dua, 1 unit Rice Tranplanter dan juga pupuk organik cair, yang berasal dari APBN dan APBD II Kabupaten PPU.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan Pembukaan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di Balai Penyuluhan Pertanian Desa Gunung Mulya, Kecamatan Babulu, Rabu (12/06/24).
Dalam sambutannya, Makmur Marbun menyampaikan apresiasinya kepada para petani yang telah bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. “Terimakasih kepada para petani, karena tanpa bapak dan ibu petani, kita tidak bisa makan,” ucapnya
Pada kesempatan tersebut, Marbun juga menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan air yang dihadapi oleh petani.
“Kementerian sudah banyak yang saya strum, untuk mengatasi permasalahan air yang dialami oleh petani,” bebernya.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dari semua lini untuk mencapai hasil yang maksimal. Ia juga menekankan pentingnya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita tidak bisa kerja sendiri, perlu kolaborasi dari semua lini. Jangan membebani APBD terus, kita harus mampu menghasilkan PAD yang dapat membantu pembangunan di daerah,” kata Makmur Marbun.
Makmur Marbun menegaskan bahwa petani tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena dari hasil produksi mereka dapat mencukupi kebutuhan pangan di IKN.
“Saya minta kepada para penyuluh untuk dapat terus berbagi ilmu. Kita nanti akan menjadi penyuplai pangan ke IKN. Hasil produksi pertanian sudah bagus, tinggal pengemasannya saja yang perlu dipercantik,” ujarnya.
Dia juga menyinggung terkait program smart farming yang tengah disiapkan untuk diterapkan di PPU. Program ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola pertanian mereka dengan lebih efisien dan modern, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani dapat meningkat secara signifikan.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD yang telah memperhatikan para petani. “Bapak ibu petani berhak hidup bahagia. Para pejabat ini adalah pelayan masyarakat, kita harus siap 24 jam melayani masyarakat,” tambahnya, menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam melayani dan mendukung petani.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan baik kepada para penyuluh, anggota kelompok tani, gapoktan, maupun para petani langsung.
“Sehingga nantinya, ketika Perda terkait pertanian diterapkan, kita dapat meminimalisir penggunaan pestisida kimia untuk lahan pertanian,” ujar Andi Trasodiharto.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi petani di Kabupaten yang berjuluk Benuo Taka ini, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para petani. (Adv)
