BERITAPENAJAM, – Kasus Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali meningkat dalam beberapa pekan ini.
Melihat perkembangan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin langsung menyiapkan langkah-langkah terkait kebijakan yang diambil dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang telah dilaksanakan sejak Agustus 2021 lalu.
Hal itu dilakukan dalam upaya meminimalisir adanya penyebaran Covid-19 agar tidak meluas di lingkup pendidikan di Kabupaten PPU.
Alimuddin menekankan bahwa keselamatan daripada seluruh pelajar dan tenaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
“Melihat perkembangan kasus Covid-19 yang mengalami lonjakan, oleh karenanya beberapa langkah-labgkah yang wajib kita ambil adalah kembali menyesuaikan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing (sekolah),” kata Alimuddin, Senin (14/2/2022).
Ia meminta kepada seluruh kepala sekolah melakukan koordinasi yang lebih intens dengan satuan gugus tugas (satgas) di wilayah masing-masing. Mulai dari kelurahan, desa hingga RT.
“Sehingga hasil pengamatan hasil analisa itulah yang menjadi acuan kita untuk mengambil kebijakan terkait dengan kegiatan pembelajaran tatap muka dari 100 persen dikurangi menjadi 50 persen atau tetap 100 persen dengan melihat kondisi wilayah,” ujarnya.
Alimuddin juga menyarankan untuk menerapkan sistem shif dalam kegiatan pembelajaran di setiap kelas.
“Atau tetap 100 persen dengan mengurangi jam belajar kemudian memberikan selisih masuk dan pulangnya anak-anak dan kantin tetap ada tapi diwajibkan memakai masker atau diwajibkan membawa bekal masing-masing,” kata dia.
Alimuddin mengakui bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten PPU mulai sedikit mengalami pengendoran. Ia berharap kepada seluruh jajaran satuan pendidikan untuk kembali menerspkan disiplin prokes secara ketat. (yan/bp1).
