BERITAPENAJAM, – Media sosial tengah diramaikan oleh tren #KaburAjaDulu yang diikuti oleh banyak anak muda Indonesia. Unggahan dengan tagar tersebut memperlihatkan potret diri mereka disertai pesan keinginan untuk pergi ke luar negeri, mencerminkan kekecewaan terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.
Fenomena ini menuai perhatian berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Mahyuddin. Ia menilai tren ini bisa berdampak lebih jauh, bahkan mendorong anak muda benar-benar meninggalkan Indonesia.
“Selain sulitnya mencari pekerjaan, kekecewaan ini juga dipicu oleh gaji yang relatif rendah serta biaya pendidikan yang tinggi,” kata Mahyuddin, Senin (10/03/2025).
Kondisi ekonomi yang semakin menantang membuat anak muda harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Kesenjangan sosial yang kian melebar juga menambah beban mereka, menciptakan kekhawatiran terhadap masa depan.
“Yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin. Situasi ini perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah agar anak muda tetap memiliki harapan untuk membangun masa depan di Indonesia,” tambahnya.
Di tengah tren #KaburAjaDulu, berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat kerap disebut sebagai destinasi ideal bagi mereka yang ingin mencari peluang lebih baik.
Namun, Mahyuddin mengingatkan bahwa tidak semua daerah di Indonesia memiliki kondisi yang sama. Ia mencontohkan PPU, yang menurutnya masih memiliki banyak peluang kerja, bahkan bagi lulusan SMA atau SMK.
“Di PPU, masih banyak pekerjaan yang dapat dimasuki dengan gaji yang setimpal. Jangan sampai anak muda kita terpengaruh tren ini tanpa melihat peluang yang ada di sekitar mereka,” ujarnya.
Tren #KaburAjaDulu menjadi sinyal bagi pemerintah untuk lebih serius menangani isu ketenagakerjaan dan kesejahteraan generasi muda. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan anak muda Indonesia dapat melihat masa depan yang cerah tanpa harus merasa perlu “kabur” ke luar negeri. (Sam/Bp2/ADV)
