BERITAPENAJAM.NET, – Wilayah pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mesih sering mengalami Blank spot (Tidak Ada Sinyal), hal ini ditanggapi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengenai masalah yang kerap terjadi khususnya wilayah sekitar Tanjung.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian (Aptika) Syafruddin Lamato mengatakan, telah mengusulkan program untuk mengantisipasi terjadinya blank spot dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) di wilayah tersebut hal ini bersifat Komersil atau bisnis.
“Akan tetapi ada langkah dari Kementerian Kominfo dalam hal ini lewat Bakti lalu kita usulkan, jadi banyak jalan,” ucapnya. Senin (29/04/24).
Ada sembilan titik koordinat sudah menjadi pengusulan tersendiri yang dilakukan oleh Diskominfo terkait wilayah yang masih sering terjadi hilangnya jaringan, bisa dikategorikan masuk sebagai wilayah sinyal lemah.
“Kelurahan dan Desa ada sembilan titik, Kecamatan Penajam ada tiga yakni Bukit subur, Sidorejo, dan Giri Purwa, Kecamatan Babulu ada Sumber Sari dan Labangka Barat, kemudian untuk Sepaku yaitu Bumi Harapan, Mentawir, serta Karang Jinawi,” terangnya.
Pihaknya masih menunggu informasi dari Kementerian Kominfo perihal wilayah yang akan dibangun Base Transceiver Station (BTS) untuk mengeliminasi status blank spot di PPU.
“Kami mengusulkan untuk pengajuan blank spot. Setelah disetujui, kami dari Diskominfo PPU hanya memberikan rekomendasi tempat yang bisa dibangun,” sambungnya.
Pihaknya mengaku, pernah mendapat verifikasi titik pembangunan BTS, namun titik tersebut mengarah di wilayah hutan yang jauh dari pemukiman warga. Padahal, pihaknya menginginkan akses internet tersebut tersedia di wilayah yang ramai penduduk.
“Kalau Pemda PPU enggak bisa mengajukan BTS. Kami hanya bisa administrasi aja, nanti kami tinggal pantau. Setiap ada sosialisasi terhadap titik-titik blank spot di daerah, pasti kami ajukan. Kalau di Kementerian memang punya BAKTI, jadi di-back up di situ,” pungkasnya.(Adv)