BERITAPENAJAM,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengantisipasi potensi adanya tukang parkir liar seiring dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
Pemindahan ibu kota negara Indonesia di wilayah PPU tentu akan menimbulkan ragam permasalahan sosial seiring dengan banyaknya warga pendatang masuk wilayah IKN maupun PPU selaku daerah penyangga IKN.
“Untuk menghadapi IKN, Satpol PP harus melakukan antisipasi berbagai macam masalah sosial, salah satunya antisipasi parkir liar,” kata Kepala Satpol PP PPU, Margono Hadi Susanto.
Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, kata Margono, sejauh ini Satpol PP belum menemukan adanya tukang parkir liar di wilayah Benuo Taka. Namun, potensi adanya tukang parkir liar di wilayah PPU cukup besar seiring dengan adanya IKN.
“Kalau hari ini kita tidak mulai melakukan antisipasi, bagaimana nanti kedepan. Saat ini kita masih bisa menikmati ketika parkir kendaraan di suatu toko tidak merasakan gangguan tukang parkir liar. Kita makan di suatu warung tidak diganggu pengamen atau pengemis, itu sebagai bentuk komitmen Satpol menjaga ketentraman di wilayah PPU,” terangnya.
Margono menegaskan, Satpol PP berkomitmen terus menegakkan peraturan daerah (perda) dengan melakukan penertiban dan penindakan terhadap warga yang melakukan pelanggaran.
“Satpol PP berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban umum. Jika, tidak dilakukan sekarang, maka masalah kecil yang dibiarkan begitu saja akan menimbulkan gangguan ketentraman bagi masyarakat Benuo Taka,” tukasnya. (ADV)
