BERITAPENAJAM– Salah satu upaya Kepolisian Resor (Polres) dan jajarannya, terus berupaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, yakni pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat wilayah hukum Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kapolres AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu aspek pencegahan yang dilakukan pihaknya, agar masyarakat mengetahui resiko dari kebakaran lahan tersebut.
“Jadi kita lebih fokus pada edukasinya, karena memang sosialisasi dan edukasi itu yang dibutuhkan supaya masyarakat tau, bahwa yang dilakukan itu beresiko,” ungkapnya, Senin (21/8/2023).
Selain itu Polres PPU juga menyiapkan satu pleton personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pertanian, serta Komando Distrik Militer (Kodim) PPU.
Hal ini dikarenakan terjadinya banyak kasus kebakaran lahan di wilayah PPU. Salah satunya yang terjadi di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam yang saat ini naik ke tahap penyidikan oleh Polres PPU.
Hendrik mengungkapkan Kebakaran Lahan yang terjadi di Giripurwa itu pada proses ke penyidikan, dikarenakan adanya unsur kesengajaan, serta belum adanya koordinasi maupun izin dengan pihak terkait.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk terus waspada kedepannya.
“Dari beberapa kejadian ada satu yang kita naikkan ke tahap penyidikan. Jadi kita menghimbau kepada masyarakat supaya kita sama-sama waspada karena memang di PPU ini banyak titik-titik yang bisa memicu potensi kebakaran,” tuturnya. (adl)
