BERITAPENAJAM, – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyerahkan secara simbolis bantuan paket nutrisi kepada 250 masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Aula lantai III Kantor Bupati PPU, Rabu (27/09/2023).
Bantuan paket nutrisi merupakan corporate social responsibility (CSR) atas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan PT. Indomarco Prismatama dan PT. Nutrisia Indonesia (Bebelac). Isi dari paket tersebut yaitu beras, minyak goreng, susu Bebelac, gula dan 1 kotak teh celup.
Bantuan ini juga bentuk dukungan Indomaret dan Bebelac ke Pemerintah Kabupaten PPU dalam pencegahan kasus stunting, sehingga bantuan paket nutrisi bagi keluarga di Kabupaten PPU yang membutuhkan nutrisi dan gizi untuk tumbuh kembang anak yang maksimal dapat terpenuhi.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan dalam dunia usaha tentu berperan untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan faktor lingkungan sekitar. Dimana ini sudah di atur dalam Peraturan Menteri Sosial (Permensos).
“ Dunia usaha itu memang harus bermintra dengan pemerintah, karena dalam rangka peningkatan ekonomi tentunya ada regulasi yang mengatur dan di Permensos itu sudah jelas,” ungkap Makmur saat dijumpai usai kegiatan tersebut.
Ia juga berusaha memberikan pemahaman dalam penangan stunting khususnya di Kabupaten PPU. Menurutnya stunting itu harus dilakukan dari sejak dini bukan lagi untuk usia yang berumur maupun anak-anak.
“Stunting itu tidak hanya diberikan kepada anak-anak yang sudah berumur tetapi dilakukan dari sejak dini. Contohnya seperti mulai dari mereka persiapan menikah, setelah menikah nanti punya anak seperti apa, waktu dikandungan seperti apa. Harus diberi pemahaman,” terangnya.
Ia juga berharap untuk kedepannya mengenai penanganan stunting harus lebih ditekan, mengingat angka stunting di PPU masih tinggi.
“Stunting di PPU masih tinggi, saya minta harus ditekan tapi jangan seperti hanya memberikan ikan saja, tapi kailnya. Maksudnya seperti dari perencanaannya, nantinya akan diberikan sistem pendeteksi dini itu seperti apa. Jangan setelah ada masalah baru kita ribut, saya tidak menginginkan itu,” pungkasnya.(Zan/*DiskominfoPPU/ADV)