BERITAPENAJAM – Angka kematian ibu dan anak di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 lalu.
Hal ini sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Grace, ia mengungkapkan sebanyak lima kasus yang terjadi sepanjang tahun 2022.
“Untuk angka kasus kematian ibu hamil dan anak tahun 2022 itu sebanyak 5 kasus, menurun dari pada tahun 2021 yang sebanyak 8 kasus,” ungkapnya, Senin (6/2/2023).
Dalam wawancara disebutkan juga faktor yang menyebabkan kematian ibu dan anak di wilayah PPU saat ini disebabkan oleh pendarahan, infeksi maupun keracunan.
Hal ini juga dikaitkan dengan beberapa masyarakat, yang merasa mampu melahirkan sendiri dirumah tanpa bantuan medis, yang mana hal tersebut tidak dianjurkan oleh dinas kesehatan sendiri karena beresiko.
“Banyak yang mengatakan melahirkan bagus di rumah, namun sebenarnya itu tidak disarankan karena beresiko, walaupun saat melahirkan normal, namun tetap saja bisa terjadi keadaan yang berbahaya” ungkapnya.
Untuk saat ini lima kasus yang terjadi di kabupaten PPU masih termasuk tinggi untuk wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dengan itu sebagai bentuk pencegahan, dinas kesehatan membuat sebuah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED), yang tersedia di beberapa puskesmas di PPU sebagai upaya penurunan kasus kematian pada ibu dan anak.
Penulis: Adell
