BERITAPENAJAM, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti angka stunting yang mengalami peningkatan di beberapa wilayah Benuo Taka.
Anggota DPRD PPU Sujiati mengatakan bahwa, Ia baru saja mendapatkan laporan dari salah satu desa di Kecamatan Babulu. Laporan tersebut berupa peningkatan angka stunting.
” Kemaren saya dapat laporan dari Desa Gunung Makmur, katanya ada peningkatan dari empat jumlah menjadi 10,” kata Sujiati saat diwawancarai, Sabtu, (19/10/2024).
Menurut Sujiati, penyebab terjadinya stunting bukan hanya sekedar kurang gizi dan sanitasi yang buruk saja, akan tetapi, kemungkinan penyebabnya juga berasal dari keturunan keluarga.
” Kan memang ada anak yang keturunan pendek atau kecil baik dari ibunya ataupun ayah, maka anak kecil juga. Akhirnya pas masuk posyandu jadi stunting” bebernya.
Untuk itu, Sujiati berharap kepada tenaga kesehatan lebih memperbanyak sosialisasi agar masyarakat yang belum memahami gejala stunting dapat mengerti.
” Memang selama ini sosialisasi tenaga kesehatan mungkin yang kurang, belum maksimal sepertinya, tambahnya.
Ia juga meminta kepada petugas pos pelayanan terpadu (posyandu) agar tidak langsung mengambil kesimpulan terkena stunting, kepada anak yang berukuran kecil.
” Itukan bisa saja memang dari sananya yang kecil, bahkan sampai besar akan seperti itu,” pungkasnya. (Sam/Bp2/ADV)