BERITAPENAJAM, – Adat dan budaya lokal harus dilestarikan seiring hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada sebagian wilayah di daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku. Hal ini dikemukakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut Wakil Ketua II DPRD PPU Raup Muin saat diwawancarai, perlunya ada program kegiatan pengenalan adat dan budaya daerah setempat melalui festival maupun pergelaran budaya lainnya.
Melalui pergelaran seperti festival maupun pergelaran budaya daerah pemerintah kabupaten dapat menjadikan momentum tahunan, sehingga dapat melestarikan adat budaya daerah sekaligus memperkenalkan adat dan budaya daerah kepada masyarakat luas.
“Adat dan budaya harus dikenalkan kepada generasi penerus agar kelestarian adat budaya tetap terjaga,” ujarnya.
Dirinya juga mengajak generasi muda untuk melestarikan warisan budaya yang ada di daerah Benuo Taka.
” Kami juga mengajak para kaum milineal untuk terus berkontribusi terhadap daerah melalui budaya, dengan tujuan menanamkan nilai – nilai nasionalisme,” tuturnya.
Kesenian asli Kabupaten Penajam Paser Utara, antara lain tari-tarian, musik, dan budaya adat istiadat harus terus dikembangkan dan dilestarikan agar identitas daerah setempat tidak hilang.
Raup Muin berharap juga pelaku seni dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara, bisa mengajak dan melibatkan generasi muda,
Lanjutnya, dengan upaya ini identitas Penajam Paser Utara atau daerah Benuo Taka terus terjaga dan terawat.
” Tentunya hal ini harus dilakukan sama sama, agar menjaga dan merawat identitas suatu daerah,” ungkapnya.
Keberagaman kebudayaan daerah sebagai kekayaan dan identitas bangsa yang diperlukan, terutama untuk memajukan kebudayaan nasional. (ADV)
