TNI Bakal Dilibatkan dalam Konstruksi Irigasi di PPU Guna Capai Target Indeks Pertanaman

by -54 Views
Foto : Kepala Distan PPU, Gunawan. (Dok. Beritapenajam)

BERITAPENAJAM, – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai menggerakkan proyek pembangunan infrastruktur irigasi untuk mendekatkan sumber air ke lahan pertanian. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,7 menjadi 2,5 sebagaimana ditargetkan oleh pemerintah pusat.

Program yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap satu hektare lahan pertanian akan mendapatkan bantuan sebesar Rp4,5 juta, dengan total luasan lahan yang akan dibenahi mencapai 5.986 hektare.

Upaya ini dilakukan agar produktivitas lahan pertanian meningkat dan petani tidak lagi berharap pada Bendungan Gerak Telake sebagai salah satu sumber air terbesar di PPU namun belum terealisasi hingga saat ini.

Pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan tanggul, rehabilitasi jembatan, penggalian sedimen, pembersihan parit, dan pekerjaan fisik lain yang mendukung distribusi air ke lahan pertanian.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) PPU, Gunawan mengatakan keterlibatan TNI dalam proyek ini merupakan bagian dari sinergi antar instansi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Dengan TNI yang dilibatkan, kami optimis pelaksanaan di lapangan bisa lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. Mereka juga sudah berpengalaman dalam proyek-proyek serupa di daerah lain,” ujar Gunawan, Senin (07/04/2025).

Ia menambahkan bahwa peningkatan IP ini akan berdampak langsung pada peningkatan frekuensi tanam dan hasil produksi pangan petani. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

Selain pembangunan fisik, Gunawan menyebut pihaknya juga menyiapkan pendampingan teknis bagi petani agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan sistem irigasi yang baru. Edukasi dan pelatihan akan menjadi bagian dari program pendukung.

“Kita tidak hanya fokus pada konstruksi, tapi juga membina petani agar bisa mengelola air dengan baik. Tujuan akhirnya adalah lahan lebih produktif dan petani lebih sejahtera,” pungkasnya. (Sam/Bp2/ADV)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.