BERITAPENAJAM.NET, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tanggapi persoalan terkait masalah di Pelabuhan seperti pelecehan seksual terhadap perempuan baik kasat mata ataupun tidak.
Sujiati yang merupakan satu – satunya perempuan di DPRD PPU menanggapi persoalan yang sering terjadi belakangan ini di sekitar pelabuhan kelotok maupun spead.
“Disitukan biasanya ada petugas seperti buruh pelabuhan, mereka harus lebih teliti lagi dalam menjaga keamanan disekitaran itu,” ujarnya.
Kendati demikian, sudah seharusnya perempuan di Indonesia khususnya di PPU waspada dan berjaga diri dikarenakan Benuo Taka ini akan banyak dihadiri oleh pengunjung luar daerah sebab pengaruh Ibu Kota Nusantara (Ikn).
“Perempuan itu harus berani, pada saat terjadi sesuatu pada dirinya harus segera dilaporkan kepihak yang berwajib,” tegasnya, saat diwawancarai. Senin (24/04/24).
Ia juga mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga diri sendiri, sekarang untuk melaporkan sudah tidak rumit, karena sudah ada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPPA).
“Perdanya kemarin sudah selesai kami himpun, nanti saya coba komunikasi ke UPTD PPPA kalau bisa nomor tertentu bisa dipajang nantinya di daerah rawan akan pelecehan terhadap perempuan,” pungkasnya. (Adv)
