BERITAPENAJAM, – Maraknya situs judi online di Indonesia menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat, terkhusus Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Zaenal Arifin menegaskan, sangat tidak menyetujui dengan adanya situs tersebut.
“Jadi kalau saya melihat judi online itu sangat tidak setuju, kalau bisa diberantas habis karena merupakan ancaman tersendiri bagi masyarakat,” tegasnya, Kamis (30/05/24).
Lantaran, itu hanya merupakan permainan kebohongan semata bahwa tertera menjanjikan sebuah kemenangan, serta dapat merusak generasi penerus bangsa dikarenakan dapat mempengaruhi sehingga terjadi kecanduan.
“sekarang anak-anak, katakanlah yang sudah memiliki telepon genggam bisa-bisa saja terjerat judi online, maka untuk orang tua bimbinganlah anak agar tidak terjadi hal seperti itu,” sambungnya.
Bahkan, saat ini yang dilanda situs tersebut, tidak hanya dikalangan anak muda, melihat dari berbagai media berita bahwa ibu-ibu rumah tangga dan juga bapak-bapak termasuk sebagian penggunanya.
“Jadi saya berharap judi online itu diberantas di Indonesia, dan juga kalau menghapusnya jangan satu-satu tetapi langsung ke pusatnya,” bebernya.
Ia berharap dinas terkait agar membatasi penggunaan situs mereka agar tidak terjadi pembuatan website ilegal di Indonesia yang akan menyebar keseluruh wilayah terkhusus Benuo Taka.
“Saya berharap khususnya Diskominfo semua di black list untuk situs judi online yang masuk ke PPU yang kaitannya dengan ini harus dibatasi lewat servernya, habisi, sedikit pun jangan dikasi celah situs bodong itu,” harapnya.
Zaenal Arifin juga berpesan kepada masyarakat, agar tidak tertarik dengan permainan seperti itu dikarenakan dapat merusak generasi penerus bangsa, pemerintah juga harus ikut serta dalam peretasan situs tersebut.
“Kepada masyarakat jangan tergiur dengan kaya mendadak dengan judi online, itu bohong. Kalau ingin punya uang yah berusaha, tetapi jangan percaya dengan namanya judi online. Ini merusak generasi kita, kalau bisa pemerintah membantas sampai akar-akarnya judi online di Indonesia,” pungkasnya. (Sam/Adv)