BERITAPENAJAM, – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara (PPU), Petriandy Ponganton Pasulu, menargetkan proyek pembangunan infrastruktur jalan rampung sebelum anggaran 2025 mendatang.
Kepala Bidang Binamarga PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu mengatakan, proyek pengerjaan infrastruktur jalan di Benuo Taka sudah beberapa terselesaikan. Sementara, pembangunan jalan yang belum selesai masih memiliki kendala.
“Jadi kalau ada pengerjaan infrastruktur jalan yang belum dikerjakan atau melewati batas waktu yang sudah ditentukan, mereka masih menunggu pengiriman suplai beton. Karena beberapa lokasi masih minim suplai beton,” kata Petriandy saat di wawancarai media, Rabu (18/12/2024).
Ia menyampaikan, bahwa faktor utama pengerjaan tersebut tidak hanya suplai beton yang terbatas. Namun kendala ini juga dihadapkan curah hujan yang tinggi, hal ini mengakibatkan pembangunan jalan tertunda.
Ia menyebut, wilayah Kecamatan Babulu termasuk tempat yang masih memiliki minim suplai beton. Sedangkan untuk Kecamatan Penajam tengah retalif aman terhadap penyuplaian ini.
“Kalau untuk proyek besar sudah banyak yang rampung, tetapi untuk proyek yang kecil-kecil ini masih belum di selesaikan karena kontraktor tersebut tidak memiliki batching plant sendiri, jadi masih dalam daftar antrian pengiriman beton,” paparnya.
Ia berharap, pembangunan infrastruktur jalan di PPU terselesaikan semua di 2024. Apabila proyek ini tidak selesai, mekanisme yang harus dilakukan adalah meminta tambahan waktu 50 hari dan para kontraktor akan dikenakan denda.
“Memang dikonfirmasi kemarin batas waktu penarikan sampai 20 Desember 2024, tetapi kalau pengerjaan ini melewati batas waktu, kami akan laporkan ke BKAD kalau pengerjaanya terlambat. Nanti kami berlakukan denda kepada kontraktor,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, anggaran yang masih tersisa nanti akan di usulkan di anggaran 2025 mendatang, “Bisa jadi mereka nanti bakal di bayarkan di tahun depan, saya rasa kontraktor berusaha mengejar target agar selesai tahun ini,” pungkasnya. (Rd/Bp2)
