BERITAPENAJAM.NET,- Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Arief Murdiyatno, menyampaikan pada 2023 sebanyak 20 desa rawan pangan, dan saat ini hanya satu desa, Kamis (18/04/2024).
Arif mengatakan, upaya tersebut tidak terlepas dari hasil kinerja pemerintah daerah bersama stake holder dalam berkolaborasi menekan angka atau jumlah dari desa rawan pangan, seperti melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Untuk di peta SPHP kita ketahanan pangan itu berbasis desa, ada enam indikator atau aspek yang sudah kami sepakati,” ucap Arif saat di wawancarai.
Dengan itu, beberapa indikator yang telah di sepakati yaitu,indikator luas lahan pertanian, akses jalan, akses penjualan sembako di setiap desa seperti,pasar, tokoh-tokoh, kemudian indikator angka kemiskinan desa, tenaga Kesehatan di desa, yang terakhir sarana air bersih.
“Jadi enam indikator tersebut kami gabungkan menjadi status desa, apakah itu desa rentan pangan atau tahan pangan,” ujarnya.
Lanjut, dilakukannya hal tersebut untuk selalu memberikan dukungan kepada desa yang mengalami rawan pangan, Kini infrastruktur jalan sudah memadai.
“Indikator ini kami selalu suport dan rekomendasi dari kita supaya nanti ada perbaikan disitu, dampak ini langsung menyentuh masyarakat yang di desa,” tutupnya. (Adv)
