BERITAPENAJAM– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meningkatkan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya praktik prostitusi di daerah ini.
Kepala Satpol PP PPU, Margono Hadi Susanto mengatakan, keberadaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah PPU juga menjadi daya tarik bagi pekerja seks komersial (PSK) untuk menjajakan diri di Benuo Taka. Karena itu, Satpol PP meningkatkan pengawasan dengan rutin menggelar patroli.
“Salah satu konsekuensi dari pembangunan IKN yakni penyakit masyarakat. Ini yang harus diantisipasi dengan meningkatkan pengawasan,” kata Margono.
Satpol PP memiliki tugas untuk memberantas praktik prostitusi sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Penanggulangan Pekerja Seks Komersial di Kabupaten PPU. Pemberantasan praktik prostitusi baik offline maupun online akan terus dilakukan. Karena beberapa bulan lalu, telah dilakukan penertiban terhadap sejumlah PSK yang menjajakan diri melalui platform media sosial.
“Praktik prostitusi secara online juga kerap kali terjadi seperti yang telah kami ungkap beberapa bulan yang lalu, sejumlah PSK kami amankan,” tuturnya.
Margono berharap, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mencegah terjadinya praktik prostitusi. Masyarakat yang mencurigai adanya dugaan praktik prostitusi di sekitar lingkungan tempat tinggalnya agar segera dilaporkan ke Satpol PP.
“Kami tidak bisa berbuat banyak apabila tidak ada dukungan dari masyarakat. Karena itu, peran masyarakat dalam memberantas praktik prostitusi sangat dibutuhkan,” harapnya. (bp1/adv)
