Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara PAD Bertambah Rp136 miliar Dana Perimbangan Berkurang Rp171,860 miliar

by -151 Views

BERITAPENAJAM.Net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, (PPU), menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Badan Anggaran DPRD Terhadap Raperda Anggaran Perubahan APBD 2016 Dan Penyampaian Nota Penjelasan Dan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Rancangan APBD 2017 di Gedung Paripurna DPRD, Kamis (17/11/2016).

Rapat yang dihadiri oleh 20 dari 25 anggota Dewan tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Nanang Ali. Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati PPU, Yusran Aspar, Wakil Bupati Mustaqim MZ, para kepala dinas, camat, lurah serta sejumlah kades dan para tamu undangan se-PPU.

Bupati PPU Yusran Aspar menyampaikan target anggaran perubahan APBD 2016 sebesar Rp1,302 trilyun berkurang sebesar Rp123 miliar lebih atau sebesar 8,64 persen dari APBD murni.

img_3865

“PAD direncanakan sebesar Rp209,483 miliar lebih bertambah sebesar Rp136 miliar lebih atau 185 persen dari pendapatan murni yang terdiri dari hasil pajak daerah, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD daerah yang sah serta dana perimbangan direncanakan sebesar Rp945,195 miliar lebih berkurang sebesar Rp171,860 miliar lebih atau sebesar 15,18 persen dari APBD murni dan untuk pendapatan yang lain direncanakan sebesar Rp147,796 miliar lebih, berkurang sebesar Rp87,291 miliar lebih atas sebesar 37,13 persen dari APBD murni,” kata Bupati.

Sementara belanja daerah secara keseluruhan direncanakan pada perubahan APBD 2016 adalah Rp1,472 triliun lebih, berkurang Rp21,093 miliar atau 141%.

“Belanja tidak langsung Rp606,768 miliar lebih bertambah sebesar Rp22,471 miliar lebih atau 3,85 persen dari APBD murni, sementara belanja langsung Rp865,456 miliar lebih berkurang Rp43,564 miliar lebih atau 4,79 persen dari APBD murni,” lanjutnya.

Untuk pembiayaan daerah Yusran menambahkan dalam perubahan APBD 2016 ini direncanakan sebesar Rp169,750 miliar lebih yang terdiri dari penerimaan Silpa Rp9,647 miliar lebih, rencana pinjaman daerah sebesar Rp185,344 miliar lebih, dan pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal pemerintah daerah dan pembayaran kewajiban terhadap pihak ketiga sebesar Rp3 Milyar miliar untuk penyertaan modal kepada perusahaan konsorsium Jembatan Tol Teluk Balikpapan dengan rencana pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp22,241 miliar lebih.

Sementara untuk nota keuangan terhadap APBD 2017 Yusran menambahkan bahwa kondisi ekonomi makro saat ini dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia belum stabil yang ikut mempengaruhi ekonomi daerah. dan target pendapatan pada APBD tahun 2017 sebesar Rp1,038 triliun lebih dengan rincian PAD Rp100 miliar lebih, dana perimbangan Rp833,913 miliar lebih, serta pendapatan yang sah direncanakan sebesar Rp104,401 miliar lebih.

“Belanja daerah untuk keseluruhan di APBD 2017 direncanakan sebesar Rp1,306 triliun lebih berkurang Rp165,912 miliar lebih atau sebesar 11 persen, untuk pembiayaan daerah dalam RAPBD 2017 direncanakan sebesar Rp267,79 miliare lebih yang terdiri dari pembiayaan pinjaman daerah sebesar Rp304,315 miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan yang direncanakan untuk membayar bunga pinjaman daerah sebesar Rp36,517 miliar lebih.

Menjadi catatan penting dalam nota keuangan RAPBD 2017 kiranya dapat dibahas lebih lanjut terkait adanya potensi pinjaman pembiayaan pembangunan dari PT.SMI. Yusran berharap agar segera dibahas oleh Banggar DPRD dan TAPD sehingga dapat segera ditetapkan menjadi Perda, dengan memperhatikan target pendapatan dengan rencana belanja sebagaimana tersebut diatas, maka terdapat selisih kurang (defisit) sebesar Rp267,797 miliar lebih. Terkait dengan hal tesebut untuk menutup defisit akan dilakukan pinjaman daerah.

Acara tersebut dilajutkan penandatanganan surat keputusan pengesahan Anggaran Perubahan 2016 antara Ketua DPRD, Wakil Ketua, dengan pihak eksekutif Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar. (Humas6)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.