Peternak Jangan Sampai Kehabisan Sapi Pejantan

by -339 Views

BERITAPENAJAM.Net– Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan mengungkapkan hingga awal september 2016 ini, pihaknya telah melakukan pemantauan penjualan hewan kurban diseluruh wilayah kecamatan di PPU.

“Dari sejumlah lokasi yang telah kami lakukan pemantauan seperti kecamatan babulu, waru dan penajam, hingga dua minggu menjelang Hari Raya Idul Adha 2016 ini, telah kita temui sejumlah pedagang hewan kurban di sejumlah lokasi tersebut, “kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan PPU, Arief Murdiyatno di ruang kerjanya, (1/9) kemarin.

Dikatakan dia, memang mereka yang di temui, sebagian pedagang yang ada telah menyediakan hewan kurban ditempat berdagang mereka, namun sebagian juga masih belum menyediakan hewan kurban dilokasi. Hal ini kata dia, mereka masih melihat kondisi permintaan hewan kurban dari masyarakat yang membutuhkan.

“Namun jika ada permintaan dari pembeli, mereka telah siap memenuhi permintaan tersebut. Karena untuk saat ini sebagian pedagang yang ada masih belum membawa hewan kurban mereka dan masih ditampung dipertenakan, “jelas dia.

Menurutnya, stok hewan kurban ditingkat petani untuk tahun ini hingga september 2016 ini masih cukup aman. Seperti pada tahun 2015 lalu, di PPU kebutuhan hewan kurban di empat kecamatan sebanyak 674 ekor sapi dan 122 okor kambing. Sementara untuk 2016 diprediksi kebutuhan hewan kurban masih tidak jauh berbeda pada tahun 2015 lalu.

“Diperkirakan persediaan hewan kurban di PPU saat ini lebih dari 1000 ekor, sehingga Kebutuhan stok hewan kurban kita di PPU dipastikan masih tercukupi,“terangnya.

Ia juga memprediksi pada Hari Raya Iduladha 2016 penjualan hewan kurban di PPU akan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.  Hal itu berdasarkan pengalaman sebelumnya, dua pekan menjelang hari raya, pedagang hewan kurban sudah bertebaran di pinggir jalan raya. Tapi kali ini, belum terlihat banyak pedagang hewan kurban. Lemahnya daya beli masyarakat mempengaruhi para pedagang hewan kurban musiman.

“Diperkirakan penjualan hewan kurban tahun ini turun. Jumlah penurunannya akan diketahui secara pasti pada saat hari H nanti,” katanya.

Selain itu pihaknya juga minta kepada pihak petani peternak sapi agar memperhatikan kondisi peternakan mereka sebelum menjual hewan kurban. Karena dikawatirkan petani malah kehabisan sapi jantan mereka yang digunakan sebagai pejantan dalam peternakan selama ini.

“Jangan sampai sapi pejantan kita habis untuk dijual. Karena memang harus dipertahankan 1 ekor pejantan untuk 10 ekor sapi betina. Jika peternak kekurangan pejantan-pejantan tersebut, maka dikawatirkan reproduksi ternak sapi mereka akan berkurang, “ujarnya.

Untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit, pihaknya juga telah membentuk tim pengawas hewan kurban. Staf Bidang Peternakan yang tergabung dalam tim tersebut akan disebar ke seluruh kelurahan/desa.

“Satu petugas akan mengawasi satu hingga dua keluarhan/desa. Petugas kita akan memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan setelah disembelih. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan daging kurban yang didstribusikan itu aman dikonsumsi,” pungkasnya. (Humas6)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.