BERITAPENAJAM– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebutkan Karhutla masih didominasi karena pembukaan lahan baru yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang tercatat sampai bulan Agustus 2023 ini sebanyak 12 kejadian, saat ini telah menghabiskan kurang lebih 17 hektar lahan di PPU.
“Penyebabnya masih karena pembukaan lahan baru oleh masyarakat, dengan cara dibakar,” ucap Budi Santoso, Kepala BPBD PPU, Senin (28/8/2023).
Dirinya mengatakan kejadian Karhutla paling sering terjadi yakni di Kecamatan Penajam, terutama di lahan gambut
“Dari total kejadian yang ada, 11 terjadi di Kecamatan Penajam sedangkan sisanya itu di Kecamatan Babulu,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa beberapa kejadian juga mendapat perhatian dari Polres PPU untuk ditindaklanjuti, Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera bagi masyarakat agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.
“Beberapa kemarin ada yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi, artinya ada proses hukum,” kata dia.
Untuk itu dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur berencana membuat embung air di beberapa lokasi yang rawan terjadi kebakaran. (adv)