BERITAPENAJAM.Net,- Habitat hewan buas semakin sempit, banyak hewan buas yang berkeliaran hingga tinggal di pemukiman warga, hal tersebut juga merupakan ancaman bagi hewan itu dikarenakan siklus atau rantai makanan dihutan saat ini mulai langkah.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Pahlawan Syahrani mengungkapkan, beberapa bulan terakhir ini banyak binatang buas yang berkeliaran di pemukiman warga disebabkan berkurangnya rantai makanan di habitat aslinya.
“Belakangan ini banyak hewan buas yang membahayakan bahkan mengancam masyarakat, mereka hadir ditengah-tengah masyarakat, dikamar tidur, hingga ditempat usahanya.” ungkap Pahlawan Selasa, (09/03/2021)
Ucap Pahlawan yang akrab disapa babe, berdasarkan laporan masyarakat secara umum memang adanya pergeseran habitat. Hal ini terjadi dikarenakan banyaknya areal areal yg dijadikan perkebunan pemukiman kemudian juga pertambangan sehingga cepat atau lambat binatang tersebut akan bergeser ke pemukiman warga.
“Kami dari pemadam kebakaran selama ada pelaporan dari masyarakat ke posko yang ada, insha Allah akan kami tindaklanjuti.” imbuh babe
Berdasarkan data yang ada selama tahun 2021 terdapat 49 penyelamatan non kebakaran yang berkaitan dengan hewan diantaranya 27 operasi tangkap tawon, 19 operasi tangkap ular dan 1 operasi tangkap buaya.
Untuk diketahui terdapat 7 posko yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, masing-masing berada di Penajam, Petung, Sotek, Maridan, Sepaku, Waru, Babulu. Jadi jika ada warga yang membutuhkan penyelamatan atas gangguan binatang buas bisa segera menghubungi posko-posko terdekat. (Ags)