BERITAPENAJAM.Net– Kepala bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Bambang Marjuki mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengembangkan tanaman jagung ditahun 2017 ini, lahan yang disediakan sekitar 4.500 hektare. “Untuk saat ini kita dituntut untuk memproduksi jagung, tahun ini kita harus siapkan lahan 4.500 Hektare,“ ucapnya.
Marjuki juga mengatakan bahwa bibit yang akan disediakan berkisar 4.500 bibit yang terdiri dari dua jenis. “Bibit jagung berkisar 4.500 itu ada dua jenis, bibit hibrida dan komposit. Bibit hibrida hanya dibutuhkan 15 kilo perhektarnya sedangkan komposit hanya bibit lokal saja,“ ujarnya. Selasa (31/1/2107).
Dirinya juga mengatakan bahwa ada petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang terus mengamati di lapangan dan memberi laporan ke Dinas pertanian jika ada tanaman Padi maupun jagung yang terserang hama. “kita kan mempunyai petugas OPT, melaporkan jika ada tanaman yang terkena hama. Apabila dibawah ambang ekonomi, itu masih dalam pengendalian dari pihak petani, jika ada serangan hama yang bisa dibilang eksklusif kita bantu sama-sama mengendalikan, untuk obatnya kita yang sediakan,“ pungkasnya. (Pad/Min)
