7 Bahaya Membentak Anak (Memusnahkan Sel Otak dll)

by -460 Views

BERITAPENAJAM.Net- Pembahasan kali ini tentang masalah pendidikan anak, yang lebih tepatnya tentang bahaya orang tua (atau siapa saja) dalam membentak anak, karena hal ini dapat berakibat fatal. Berdasarkan penelitian bahwa pada setiap kepala seorang anak, maka akan terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang sudah siap tumbuh (banyak sekali). Akan tetapi satu bentakan, perkataan kasar, makian atau yang semacamnya kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan berakibat sangat fatal, dan hal ini merupakan bukan sebuah perkara yang kecil atau enteng

Bahaya Membentak Anak Karena Memusnahkan Sel Otak Anak
Karena bentakan atau perkataan yang kasar dapat membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Dan bahkan sebuah pukulan atau cubitan yang disertai dengan bentakan maka akan membunuh lebih dari bermilyar-milyar sel otak saat itu juga. Akan tetapi sebaliknya, dengan 1 pujian, kehangatan pelukan dan kasih sayang maka akan membangun dengan sangat baik bibit kecerdasan seorang anak yang membuat perkembangan otak anak yang sangat cepat. Hasil penelitian tersebut dari seorang yang bernama Lise Gliot, dia berkesimpulan seperti itu, pada anak yang masih dalam pertumbuhan, terutama pada masa “golden age” yaitu pada umur 2-3 tahun

Karena Dibentak, Jantung Anak Bisa Kelelahan
Menurut penjelasan dr Godeliva Maria Silvia Merry, M.Si, dokter yang juga pengajar di UKDW, Yogyakarta, dia menjelaskan bahwa denyut nadi seseorang dapat berubah-ubah yang tergantung dari suara yang didengar. Sehingga, apabila orang tua “hobi” membentak anak dengan nada tinggi, maka dr Silvia menjelaskan bahwa anak jika terus-terusan terpapar dengan suara bernada kasar dan tinggi mengakibatkan organ jantung sang anak akan sering berdetak dengan sangat cepat (abnormal), yang menyebabkan jantung menjadi mudah kelelahan. Bahaya yang sama juga bisa terjadi pada orang yang sering mendengarkan musik berirama cepat

Anak Akan Tumbuh Menjadi Pribadi yang Emosional
Ketika sering dibentak, anak akan meniru hal yang “diterimanya” itu dalam kehidupan sehari-harinya. Dimana Anak akan tumbuh menjadi sosok yang mudah marah, sulit mengendalikan diri, emosional, dan suka teriak-teriak. Karena tindak kekerasan baik itu verbal maupun non verbal berdampak buruk pada psikologi sang anak

Tingkat Kepercayaan Anak Kepada Orang Tua Menurun
Dimana orang tua kerap dijadikan panutan bagi sang anak pada umumnya, sehingga kebiasaan orang tua akan ditiru sangat anak, termasuk kebiasaan berbicara dengan nada yang kasar dan tinggi. Memarahi anak di depan teman-temannya, hal ini tentu bisa mempertaruhkan harga diri sang anak ketika berada di tengah lingkungan pertemanan atau lingkungan bermainnya. Sehingga hal ini dapat mengakibatkan tingkat kepercayaan anak kepada orang tuanya menjadi turun. Alhasil segala petuah/ nasehat dari orang tua nantinya hanya dianggap sebelah mata oleh sang anak

Anak Menjadi Depresi
Membentak anak yang beranjak remaja juga merupakan hal yang tidak baik. Remaja berusia 13 tahun yang sering dibentak oleh orang tuanya memperlihatkan lebih banyak gejala depresi dibandingkan dengan teman seumurannya yang tidak mendapatkan hal kurang baik itu. Permasalahan seperti ini dikemukakan sebuah studi baru yang dipublikasikan di jurnal Child, salah satu poin disebutkan, yaitu alih-alih orang tua “berniat baik” untuk memperbaiki perilaku sang remaja tetapi dengan cara diteriaki, dihina dan dibentak oleh si orang tua, maka hal ini justru membuat perilaku sang remaja masalah tambah buruk

Kesulitan Menjadi Pendengar Yang Baik
Supaya anak nantinya tumbuh menjadi pribadi sebagai pendengar yang baik, maka sang anak perlu tumbuh di lingkungan yang membuatnya dapat berpikir positif. Ketika orang tua berbicara dengan nada tinggi alias membentak, justru dapat mengakibatkan anak terganggu perkembangannya dan mengalami pada gangguan pendengaran. Selain masalah pendengaran, juga masalah hati yang “terluka” karena sang anak menerima perlakuan buruk, alhasil anak akan kesulitan untuk tumbuh menjadi pendengat yang baik

Anak kehilangan inisiatif karena takut salah
Anak yang sering dibentak dan dimarahi, apalagi dimarahi secara membabi buta, maka bisa beresiko menjadi diri anak kesulitan dalam melakukan suatu inisiatif.Hal itu karena di dalam jiwa sang anak tertanam perasaan takut salah karena sering dibentak. Sehingga anak akan minim sekali dan kesulitan untuk bisa melakukan inisiatif

Sumber : kesehatantubuh-tips.blogspot.com
Sumber Foto : Google

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.