BERITAPENAJAM.NET-Walaupun saat ini dapat dikatakan persaingan hidup tinggi, sulitnya lapangan kerja dan pengurangan tenaga kerja kerap terjadi, Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten PPU untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama, memperkokoh persatuan dan selalu menjaga kondisi agar tetap aman dan nyaman.
“Jangan sampai kejadian yang berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) terjadi di PPU. Untuk itu kerukunan umat beragama harus selalu terus dijaga, sehingga konflik-konflik horizontal dapat terhindarkan, “terang Mustaqim diruang kerjanya, Jumat (14/10) kemarin.
Dirinya juga berharap, masyarakat tidak mudah terprofokasi atau terpengaruh jika memperoleh isu-isu yang berkembang dilingkungan masyarakat. Apalagi isu tersebut disampaikan oleh pihak-pihak tertentu yang memang sengaja ingin memecah belah persatuan bangsa dilingkungan masyarakat.
Dikatakan Mustaqim, Indonesia merupakan Negara dengan keranekaragaman suku, agama, ras, dan golongan terbesar di dunia. Dengan berbagai perbedaan tersebut, namun Indonesia tetap bersatu dengan semboyan bhineka tunggal ika yang dimiliki. Dirinya berharap, semboyan bangsa yang telah ada tersebut hendaknya benar-benar telah tertanam dalam setiap jiwa manusia yang ada.
“Bahkan banyak Negara luar sana hiri dan bangga dengan Indonesia yang memiliki kerukunan, ketentraman yang terjalin dengan baik antar sesama dalam lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu mari kita jaga selalu kerukunan antar masyarakat, antar umat beragama, ras dan golongan yang selama ini telah kita miliki, “harap Mustaqim.
Menurut Mustaqim juga, dalam konteks ini peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten PPU juga sangat penting.
“Di PPU, FKUB juga telah terbentuk sejak beberapa tahun lalu. Oleh sebab itulah, kami merasa sangat bersyukur karena sejauh ini tidak pernah terjadi konflik-konflik antar agama maupun suku dilingkungan kita. Kedepan kita akan terus mendorong agar FKUB yang ada selalu melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait,” imbuh Mustaqim.
Ia juga berharap, keamanan dan ketertiban di PPU tetap terjaga dengan baik. Untuk mewujudkan itu lanjutnya, Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri dan masyarakat sipil harus bahu-membahu dalam menjaga keamanan serta kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten PPU.
“Pembangunan itu termasuk bidang keagamaan didalamnya, seyogyanya bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun lebih dari itu, ada tiga peran penting dalam mewujudkan satu pembangunan dalam masyarakat, yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta harus saling bersinergis dalam mewujudkan itu, “pungkasnya. (Humas6).