BERITAPENAJAM.Net-Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Gunalan beserta jajaran kementerian melakukan kunjungan kerja sekaligus mengevaluasi penggunaan Dana Desa yang telah bergulir di masyarakat khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (14/12/2016).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan di beberapa desa diantaranya Desa Rintik, Desa Gunung Makmur dan Desa Sidorejo. Sebelumnya, rombongan dari Kementerian ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah PPU Tohar di ruang kerjanya dan kemudian melanjutkan kegiatan peninjauan lapangan di beberapa desa tujuan. Di lapangan, rombongan Kementerian juga diterima langsung oleh Camat Babulu Andi Trisaldi dan Camat Penajam Pangirawan serta disambut juga dengan antusiasme para aparat desa beserta masyarakat sekitar desa tersebut.
Dalam kunjungannya, rombongan Kementerian Desa ini didampingi langsung oleh Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kab. PPU Dul Azis beserta jajarannya dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Alimuddin beserta jajarannya.
Menurut Gunalan, kunjungan kerja ini dilakukan karena ketertarikan mereka terhadap inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten PPU bersama dengan Dinas PU melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Kecamatan, BPMPD dan Aparatur Desa yang telah berkolaborasi dengan baik sehingga penggunaan dana desa dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat pembangunan yang ada di desa khususnya dalam hal pembangunan infrastuktur desa. Selain itu, kolaborasi yang dilakukan ini memberikan nilai lebih karena dalam membangun infrastuktur desa, penggunaan dana desa menjadi lebih hemat dan lebih efisien”, jelasnya.
“Nantinya, Kementerian akan mempelajari inovasi yang ada di kab. PPU ini dan akan menjadikan inovasi ini sebagai regulasi nasional, dimana kolaborasi antara UPTD PU dengan BPMPD dalam penggunaan dana desa akan diimplementasikan secara nasional. Sehingga, kab. PPU akan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Indonesia agar dana desa dapat dilakukan secara efisien seperti di kab. PPU ini”, terangnya.
Menurutnya, kebijakan pembangunan desa melalui dana desa itu mengalami peningkatan secara signifikan, dimana pada tahun 2015 dana desa sekitar 20,7 Triliun, tahun 2016 40,8 Triliun dan tahun 2017 sebesar 70 Triliun. Sehingga, untuk melakukan percepatan pembangunan diperlukan kebijakan yang selaras oleh pemerintah daerah dan juga partisipasi masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah PPU, karena keberadaan UPTD PU ini merupakan salah satu cara dalam mempercepat pembangunan terutama pembangunan desa.
Pada kesempatan ini pula, Camat Babulu Andi Trisaldi menyampaikan harapannya bahwa dengan kedatangan rombongan Kementerian Desa tersebut akan membawa perubahan dan kebaikan bagi desa-desa di Kecamatan Babulu, khususnya di Desa Rintik dan Desa Gunung Makmur.
Kepala Desa Rintik Sihan menyampaikan, dana desa yang digulirkan ke desa Rintik sejak tahun 2009 sudah dioptimalkan dengan pembuatan akses jalan usaha tani. Dan, pembangunan jalan melalui UPTD PU saat ini telah mencapai 7 Km, alhamdulilllah sekarang sudah banyak akses jalan yang telah dibuka sehingga dapat membantu petani dalam mengangkut hasil pertaniannya. Karena secara mayoritas penduduk berpenghasilan sebagai petani.
Kepala Dinas PU Alimuddin juga menyampaikan terima kasih karena jika UPTD PU ini nantinya menjadi model pembangunan desa, mungkin ini akan menjadi sumbangsih PU terhadap negeri ini dan ia yakin karena dengan data yang dimiliki bahwa kolaborasi UPTD PU dengan dana desa sangat efisiensi sekitar 80 persen. Jika UPTD PU sendiri bisa menghemat anggaran sebesar70-90 persen. Mudah-mudahan keberadaan UPTD PU ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluh kepada pemerintah daerah tentang jalan usaha tani dan lainnya. Karena jika telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, pembangunan infrastruktur jalan dapat segera dilakukan.
Selanjutnya, saat melakukan kunjungan ke Desa Gunung Makmur, Kepala Desa Gunung Makmur Irfan Laking menyampaikan bahwa dana desa di Desa Gunung Makmur berhasil dilaksanakan 100 persen. Dan, keberadaan UPTD PU memang meringankan beban mereka dimana terdapat efisiensi pembiayaan dalam peningkatan akses jalan dengan ratio perbandingan 1:2,5.
Pada kesempatan ini, Gunalan juga menyampaikan bahwa sebelum menggunakan dana desa hendaknya setiap desa harus membuat perencanaan terlebih dahulu secara matang agar penggunaan dana desa dapat terarah. Desa harus menggunakan skala prioritas apa yang akan menjadi perencanaan pembangunan desanya. Gunalan juga berpesan dan menitipkan kepada masyarakat untuk tetap mendukung penggunaan dana desa sesuai dengan ketentuan. Karena saat ini, desa merupakan subyek pembangunan dan bukan lagi sebagai objek pembangunan daerah. Kementerian Desa juga merasa sangat terbantu dengan adanya inovasi UPTD PU ini terutama dalam pembangunan infrastruktur di desa.
Setelah melakukan kunjungan ke Desa Gunung Makmur, rombongan Kementerian melanjutkan kunjungan ke Desa Sidorejo Kecamatan Penajam. Pada kesempatan ini pula Camat Penajam Pangirawan menyampaikan, sinergitas antara pemerintah kecamatan, pemerintah desa dengan Dinas PU, UPTD PU sejauh ini sudah cukup baik dan kedepan akan jauh lebih baik lagi dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas, baik dengan teknis pekerjaan, perencanaan dan perawatan hingga serah terima pekerjaan. Tetapi kedepan, akan lebih berbicara mengenai kualitas.
Kepala Desa Sidorejo Muhadi menyampaikan penggunaan dana desa yang telah bergulir di Desa Sidorejo, dimana di tahun 2015 dana desa digunakan untuk pembuatan drainase sepanjang ±480 meter dan dana desa di tahun 2016 digunakan untuk pembuatan drainase ±650 meter, pembangunan jembatan dan pengerasan jalan usaha tani ± 1,50 km. Dan, kedepan pemerintah desa juga menginginkan agar kedepan di Desa Sidorejo yang mayoritas penduduknya sebagai petani dapat terbantukan dengan dibangunnya Embung untuk irigasi lahan pertanian mereka. Ia sangat berharap agar Embung ini dapat dibangun di Desa Sidorejo.
Menanggapi hal itu, Gunalan menyampaikan jika hal itu mendorong pembangunan desa sesuai dengan potensi yang ada, dana desa dapat digulirkan untuk pembangunan Embung tersebut. Alimuddin juga menambahkan bahwa jika Desa Sidorejo ingin membuat Embung untuk lahan pertanian, UPTD PU akan siap membantu pembangunan tersebut. Jika sudah ada tempat yang dibebaskan untuk pembangunan Embung, pihaknya akan segera melanjutkan pembangunan Embung tersebut. (Hms03/Min)