Menuju Swasembada Daging Sapi Kaltim
BERITAPENAJAM.Net – Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terhadap sektor pertanian, salah satunya bidang perternakan sapi diwilayah itu dari tahun ketahun terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten muda di Kalimantan Timur (Kaltim) ini. Melalui berbagai program pengembang biakan ternak sapi yang digagas oleh Bupati PPU Yusran Aspar ini, bahkan kini mampu menuju swasembada daging sapi di Kaltim.
Sejak awal program pengembangan peternakan sapi di Kabupaten PPU memang juga menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Pertanian. Bahkan Pemerintah Pusat telah menjadikan PPU sebagai daerah pengembangan peternakan sapi di Kaltim.
Potensi daerah untuk pengembangan sapi ternak di Kabupaten PPU memang sangatlah menjanjikan. Apalagi trobosan ini juga sejalan dengan program pengembangan 2 juta ekor sapi di Kalimantan timur oleh Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, Pemkab PPU sejak beberapa tahun terakhir juga telah memperoleh bantuan sapi ternak baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk dikembangkan didaerahnya.
“Alhamdulillah bantuan sapi ternak yang telah kami salurkan kepada masyarakat Kabupaten PPU melalui berbagai program pemerintah daerah dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan. Masyarakat tergabung dalam kelompok peternakan maupun perorangan kini telah mampu mengembangkan sapi-sapi induk yang ada dengan baik. Kini mereka telah mampu menjual secara berulang masing-masing anakan sapi yang ada sebagai penghasilan menjanjikan bagi mereka,” kata Yusran Aspar.
Kata Yusran Aspar, populasi sapi di Kabupaten PPU sangatlah menjanjikan. Itu terlihat dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan secara siknipikan. Salah satu contoh, hingga akhir 2017 saja pertumbuhan sapi di PPU meningkat mencapai sekitar 2.410 selama satu tahun, dari populasi sapi sebelumnya sebanyak 16.659 ekor meanjadi lebih kurang 19069 okor dalam tahun 2017 itu.
“Ini merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan daerah kita yang telah dirasakan dan merupakan wujud perhatian pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten PPU melalui sektor pertanian khususnya pengembang biakan sapi bagi masyarakat di daerah,” ujar Yusran Aspar.
Saat ini kegiatan pengembangan ternak sapi salah satunya jenis Brahman Cross dilakukan melalalui kelompok-kelompok tani yang telah ditetapkan melalui pendampingan dari Dinas Pertanian Kabupaten PPU. Pengguliran ternak sapi Brahman Cross tersebut dilakukan kepada ternak sesuai dengan kreteria yang telah ditetapkan oleh dinas pertanian Kabupaten PPU maupun Dinas peternakan Provinsi kaltim.
Berbagai program untuk mengembangkan peternakan di Kabupaten PPU ini pun terus dilakukan. Salah satunya diharapkan dapat melibatkan perusahaan swasta perkebunan kelapa sawit untuk mengembangkan peternakan sapi yang terintegrasi dengan kelapa sawit, maupun perkebunan kelapa sawit perseorangan.
Setiap perusahaan yang telah memiliki izin dan membangun perkebunan kelapa sawit diminta untuk berperan aktif dalam pengembangan peternakan sapi. Ini artinya, di samping melakukan budi daya kelapa sawit, perusahaan juga diminta mengadakan sapi yang nantinya disesuaikan dengan luasan areal perkebunan yang ada.
“Melihat populasi ternak sapi yang dikembangkan oleh masyarakat PPU dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan, kami yakin daerah ini akan menjadi penyupalai terbesar daging bagi Kaltim atau swasembada daging sapi di Kaltim mendatang,” pungkasnya. (Humas6)