PENAJAM. BP.NET- Permasalahan pandemi covid -19 tidak hanya berdampak pada perekonomian secara menyeluruh masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) namun juga berdampak pada kondisi kualitas peserta didik pasalnya sistem daring atau belajar online dianggap kurang maksimal dalam memberikan pemahaman pada peserta didik. Saat ini Dinas pendidikan Pemuda dan olahraga (Disdikpora) PPU telah menjalankan proses pembelajaran tatap muka.
Dan dari beberapa waktu yang telah berjalan ditemukan adanya penurunan kualitas pada peserta didik khususnya dalam hal atitu dan penerapan sistem pembelajaran online yang kurang efektif. Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora PPU Alimuddin.
“Dari tiga minggu berjalan, kita menemukan beberapa hal, salah satunya, adanya perubahan prilaku anak-anak contohnya bertemu dengan guru tidak menyapa, dan juga beberapa siswa yang meminta guru untuk mengulangi penjelasan pembelajaran pada saat memberikan materi secara online,” ucap Alimuddin
Dirinya juga menjelaskan hal tersebut pelan-pelan mulai berubah dari proses pembelajaran tatap muka secara langsung. “Semangkin sering peserta didik kita melakukan proses tatap muka hal itu semakin membaik, dan hal ini juga tetap memperhatihan protokol kesehatan dengan sekema yang telah dibuat,” ungkapnya.
Pria yang dikenal ramah ini juga, mengungkapkan bahwa proses pembelajaran tatap muka ini dapat dilakukan penuh dalam satu minggu jika kondisinya memungkinkan.
“Jika memang kondisi setiap wilayah masing-masing sudah aman proses pembelajaran bisa dilakukan secara maksimal dalam satu minggu penuh, namun kita juga melihat perkembangan kondisi masing-masing wilayah, jika sudah aman kenapa tidak,” tegasnya
Menurutnya koordinasi yang rutin Kepala Sekolah dan Kepala Desa dan sistem dimasing-masing wilayah berjalangan dengan baik dan memahami kondisi kapan waktu sekolah melakukan tata mukan dan kapan tidak.
“Saat ini kepala-kepala sekolah cukup cerdas untuk mentukan kapan waktu yang tepat karena koordinasi yang telah berjalang baik dengan semua perangkat desa. Dan juga peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang saling medukung suksesnya proses pembelajaran tatap muka ada di desa/kelurahan,” terang Alimuddin.(bp1/sr5)