BERITAPENAJAM.Net– Untuk melengkapi persyaratan yang diajukan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menyerahkan studi kelayakan sembilan proyek pembangunan infrastruktur jalan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai prasyarat pengajuan peminjaman dana.
“Pemerintah daerah serahkan sembilan studi kelayakan pembangunan infrastruktur jalan, sebagai prasyarat pinjaman dana dari PT SMI,” ujar Pelaksana tugas Kepala Bagian Pembangunan Sekretriat Kabupaten PPU, Nicko Herlambang saat ditemui, Selasa, (18/10) kemarin.
Sembilan proyek yang diajukan tersebut adalah proyek yang sedang berjalan dan yang akan dilaksanakan, di antaranya akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka, jalan Riko, akses jalan menuju Pulau Balang, jalan Jumaiyah di Sungai Parit dan jalan Karang Jinawi.
“Nilai pinjaman dana yang diajukan Pemerintah Kabupaten PPU untuk sembilan proyek infrastruktur itu mencapai sekisar Rp462 miliar. Evaluasi studi kelayakan sembilan proyek yang diajukan diperkirakan membutuhkan waktu 40 hari kerja,” kata Nicko.
Ia berharap, sekitar 50 persen usulan peminjaman dana yang diajukan tersebut bisa disetujui PT SMI, sehingga pemerintah daerah bisa melanjutkan pengerjaan pembangunan yang sedang berjalan.
“Salah satunya lanjutan pengerjaan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka (dari Ar Rahman Buuminung-AL Ula) dibutuhkan dana berkisar Rp200 miliar,” jelas Nicko.
Peminjaman dana kepada PT SMI agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bisa melanjutkan kegiatan yang dibiayai anggaran tahun jamak atau “multiyears” yang sedang berjalan.
“Dengan kondisi keuangan yang semakin merosot saat ini, bukan tidak mungkin kegiatan itu akan ditunda sebab anggaran daerah sudah tidak mencukupi,” tambah Nicko Herlambang. (Humas6)
