Perusahaan Tidak Taat Aturan, Izin Akan di Cabut

by -342 Views

BERITAPENAJAM.NET- Sejumlah masyarakat Desa Labangka Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengeluhkan masih banyak perusahaan kelapa sawit beroperasi di wilayahnya namun tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Padahal menurut warga, kontribusi perusahaan di daerah sangat dibutuhkan seperti untuk insfrastruktur jalan, penerangan, jembatan dan sebagainya di wilayah perusahaan beroperasi.

Ungkapan ini disampaikan salah satu warga Desa Labangka disela-sela Kunjungan Kerja Bupati PPU Abdul Gafur Masud (AGM) dan Wakilnya, Hamdam yang dilaksanakan di Kantor Desa Labangka, Senin, (15/7)pagi.

Menanggapi ini bupati AGM mengatakan akan menindak tegas seluruh perusahaan yang terbukti tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar tempat beroperasi mereka, termasuk perusahaan kelapa sawit yang ada di Desa Labangka Kecamatan Babulu ini.

“Saya juga telah memperoleh informasi ada sejumlah perusahaan belum memiliki izin atau Hak Guna Usaha (HGU) namun telah beroprasi, sejumlah perusahaan kurang memberikan kontribusi kepada warga sekitar dan sebagainya. Kedepan kami berjanji akan tertibkan semua perusahaan yang ada di PPU termasuk Desa Labangka ini sesuai aturan yang berlaku. Jika tetap melanggar aturan yang ada maka HGU perusahaan pelanggar akan kami cabut, ” tegas AGM.

Perihal lain juga disampaikan oleh bupati dengan beground pengusaha muda ini, bahwa pemerintah daerah selalu optimis seluruh wilayah desa di Kabupaten PPU akan   tersentuh pembangunan secara merata. Terkhusus sesuai dengan tiga bidang pembangunan prioritas  di PPU saat ini yaitu insfrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

” Pembangunan itu kami laksanakan dari desa ke kabupaten bukan sebaliknya dari kota ke desa.  Sehingga kami yakin seluruh desa di PPU ini secara bertahap akan tersentuh dengan pembangunan, ” kata AGM.

Kemudian bidang pendidikan lanjut AGM, saat ini seluruh perlengkapan sekolah untuk siswa-siswi mulai Paud, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama di PPU telah digeratiskan termasuk didalamnya biaya seragam sekolah, buku sekolah dan sebagainya. Sementara pendidikan SLTA memang  tidak dibantu pemda karena tingkat ini merupakan tanggung jawab Provinsi Kaltim.

” Namun apapun bantuan yang diberikan ini  kita juga wajib bersyukur kepada Allah SWT. Bantuan  pemda untuk kebutuhan sekolah  siswa-siswi di PPU saat  ini kami prioritaskan untuk sekolah berstatus sekolah negeri. Namun kedepan secara bertahab sekolah swastapun akan kami berikan bantuan ini, ” ujarnya.

Kemudian bidang kesehatan lanjutnya, pemda PPU telah memberikan jaminan kesehatan di seluruh daerah melalui program BPJS yang ada. Dalam program prioritas ini, seluruh maayarakat PPU merhak memperoleh jaminan kesehatan secara cuma-cuma atau geratis.
“Saudara kaya ataupun miskin tetap memperoleh jaminan kesehatan ini di PPU walaupun hanya dengan kelas tiga. Namun ini pasti sangatlah membantu masyarakat khususnya di Kabupaten PPU, ” ujarnya.

Kemudian bidang insfraatruktur  lanjutnya, secara bertahab terus akan dilakukan pemda PPU. Termasuk pembangunan inafrastruktur di seluruh desa yang ada di Kabupaten PPU.
AGM menambahkan, kedepan pemda juga akan menempatkan titik-titik pembuangan sampah jauh dari pemukiman penduduk. Dalam rangka menunjang kebersihan diseluruh wilayah, Pemda PPU  juga akan dilengkapi dengan UPT kebersihan di Kabupaten PPU.

” Jadi kedepan tidak ada lagi titik pembuangan sampah di tepi jalan umum. Semua akan kami tempatkan pada titik-titik yang tidak akan mengganggu kenyamanan bersama. Kedepan kami juga akan bentuk UPT kebersihan untuk perihal ini, ” pungkasnya. (Humas6/Kmf/bp1/say)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.