BERITAPENAJAM, – Sejumlah pemuda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sangat menyayangkan pergerakan aliansi Gerakan Suara Rakyat Kaltim Nusantara (Gaskan, terkait penolakan wacana kedatangan 16.000 pekerja dari luar daerah untuk pembangunan IKN Nusantara dari luar daerah.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh salah satu pemuda asal Benuo Taka itu Eko Cahyo Riswanto menyampaikan, kepada media ini bahwa aksi tersebut dinilai kurang elegan dalam berdiplomasi kepada pemerintah.
” Kedatangan ribuan pekerja itu, semestinya ditanggapi dengan sikap elegan, mari kita duduk bersama-sama untuk berdiskusi dan memberikan saran serta rekomendasi yang sekiranya dapat tetap mendukung terselenggaranya pembangunan IKN Nusantara,” papar Eko Selasa, (07/02/2023).
Ia menegaskan, Mega proyek tersebut harus berlanjut tanpa adanya kendala dilapangan, sesuai arahan Presiden Ir Jokowi Widodo.
” Catatan penting IKN ini harus terus berlanjut tanpa adanya halangan karena ini hajat nasional,” tegas Eko kepada media ini.
Lanjut Eko, beberapa pemuda yang menyatakan penolakan tersebut bukanlah bagian dari pemuda yang melakukan penolakan kedatangan ribuan pekerja tersebut.
Pria itu menambahkan, pemerintah tentunya akan mempertimbangkan tenaga kerja lokal yang di PPU sesuai soft skill (Kemampuan) yang telah dibekali pengetahuan.
“Kita tidak perlu menghambat tenaga kerja dari luar masuk ke sini, pertanyaannya kita siap tidak menyiapkan sumber dayanya, 16.000 tenaga kerja itu tidak sedikit, apalagi dengan adanya grade dan standar tenaga kerja di IKN. Tidak akan siap apalagi ada waktu yang dikejar,” jelas Eko.
Tentunya dari ribuan pekerja tersebut akan menciptakan peluang usaha baru masyarakat dalam memenuhi kebutuhan para tenaga kerja yang berdatangan nantinya. (bp1)
