Daerah Sulit Air Bersih Diprioritaskan
BERITAPENAJAM.Net-Pemerintah Kabupaten Paser Utara (PPU) terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Salah satu yang dilakukan adalah melalui program air bersih atau Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun di tiga titik di Kecamatan Babulu Tahun 2016 lalu, setelah sebelumnya program air bersih tersebut juga telah dibangun di beberapa desa di Kecamatan ini.
Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Supardi saat meninjau tiga titik WTP yang berada di Desa Labangka Barat, Babulu Darat dan Desa Rintik Kecamatan Babulu ini didampingi Bagian Humas Sekretariat Kabupaten PPU. Pembangunan WTP tersebut merupakan bantuan yang berasal dari pusat melalui Dana Alokasi Kusus (DAK) APBN yang di kekola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Rabu, (22/2) kemarin.
“Pembangunan sumur bor sumber air bersih atau WTP ini telah dilakukan di tiga titik pada tahun 2016 lalu, masing-masing Desa Labangka Barat, Desa Rintik dan Desa Babulu darat yang merupakan bantuan dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN. Ketiga WTP ini juga akan segera dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, “kata Supardi di sela-sela kunjungan ini.
Dirinya mengatakan air yang dihasilkan dari masing-masing sumur bor tersebut memiliki kapasitas hingga dua liter per detik. Dengan kapasitas yang ada ini kata dia, diperkirakan masing-masing WTP mampu memenuhi kebutuhan hingga 200 kepala keluarga di desa tersebut.
“Selanjutnya kita juga masih akan membangun lagi empat WTP di wilayah kecamatan Babulu ini. Kemudian kami juga menargetkan pada tahun 2017 ini akan melaksanakan pembangunan sebanyak tujuh WTP di Kecamatan Sepaku. Target kami adalah diutamakan pada desa-desa atau wilayah di PPU yang memang mengalami kesulitan air bersih dan belum tersentuh oleh jaringan PDAM, “ujarnya.
Dijelaskan, dari ketiga WTP yang ditinjau tersebut memiliki kedalaman pengeboran lebih dari 150 meter. Kemudian prosesnya masih harus melalui tujuh kali proses penyaringan sebelum sampai pada tahap pendistribusian kepada masyarakat dengan kapasitas 2 liter per detik.
“Masing-masing titik sumur bor ini membutuhkan anggaran mencapai 2,5 Milyar, sehingga total ketiga titik sumur bor ini telah menghabiskan anggaran sebesar 7,5 Milyar yang bersumber dari APBN, “terang dia.
Pihaknya juga mengungkapkan untuk pemasangan sambungan jaringan atau pendistribusian air bersih kepada masyarakat, akan segera dilakukan pemasangan pipa menuju lingkungan masyarakat. Namun lanjut dia, minimnya anggaran yang ada, pelaksanaannya masih dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan daerah.
Sementara itu, saat dikonfirmasi tentang bantuan air bersih ini sejumlah masyarakat desa tersebut mengungkapkan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten PPU. Sejumlah mesyarakat juga berharap air bersih yang ada dapat segera di salurkan kepada masyarakat setempat.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali kepada pemerintah daerah atas bantuan ini. Karena selama ini kami memang masih kesulitan untuk memperoleh air bersih sebagai kebutuhan sehari-hari. Semoga air bersih yang ada dapat segera disalurkan kepada masyarakat, “ujar Agung. (Humas6/Nit)