Olai dan River Festival Meriahkan Kecamatan Waru

by -558 Views

BERITAPENAJAM.Net – Karang Taruna Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar Olai & River Festival dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU Tita Deryati, Sabtu (20/5) di Kampung Logpon SDR.

Ketua Panitia Olai dan River Festival Abdurahman dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Olai & River Festival adalah sebuah festival yang digagas oleh Karang Taruna Kelurahan Waru bersama masyarakat Logpon SDR.  Sebuah Festival yang mengangkat kearifan lokal budaya masyarakat setempat yang mayoritas adalah nelayan dari berbagai macam etnis suku.

Olai yang dalam bahasa Paser artix besar adalah simbolik harapan masyarakat yang begitu besar terhadap sungai yang merupakan tempat dan sumber mata pecaharian mereka sebagai nelayan.

“Olai dan River Festival, menyuguhkan sajian hiburan rakyat tradisional, permainan gambus dan sajian tari rakyat lainnya serta juga akan diisi dengan festival kuliner tradisional, dan produk UKM masyarakat setempat,” ujar Abdurahmman.

Abdurahmman menjelaskan bahwa semua elemen masyarakat terlibat dalam kegiatan ini. Mulai dari anak-anak, pemuda dan remaja, ibu-ibu serta bapak-bapak masing-masing mempunyai peranan. Anak-anak menyuguhkan festival laduman, Ibu-Ibu menyiapkan festival kuliner dan jajanan tradisonal dan bapak-bapak menyiapkan kapal nelayan untuk susur sungai.

Sementara itu Camat Waru Suminto dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang sangat tinggi kepada Karang Taruna Kelurahan Waru sebagai inisiator dan kepada seluruh panitia dan masyarakat yang terlibat.

“Saya berharap kegiatan ini  bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata. Tapi mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum bangkitnya kebersamaan, gotong royong dan guyub ditengah masyarakat Kecamatan Waru yang semakin hari semakin mulai hilang,” harapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tita Deryati dalam sambutannya mengatakan menyambut baik kegiatan ini. Tita menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menggagas kegiatan ini.

“Kegiatan ini mudah-mudahan ke depan akan kita jadikan agenda Kabupaten. Karena ini adalah sebuah kearifan lokal masyarakat yang harus diberikan apresiasi tinggi dan dilestarikan, terutama kegiatan susur sungai” ujar Tita.

Tita juga berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu aset Kabupaten PPU dan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara mengingat disekitar sungai Tunan yang ternyata menyimpan potensi Primata langka seperti Bekantan.

“Ini aset kita. Kita akan kembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru. Destinasi wisata ekosistem berbasis pemberdayaan masyarakat. Kita akan coba sandingkan ke beberapa ahli untuk melakukan kajian lebih lanjut” pungkasnya.

Olai da  River Festival digelar selama tiga hari mulai tanggal 20-22 Mei 2017 di Kampung Logpon SDR diawali dengan Pawai Budaya, pemotongan tumpeng, susur Ssungai Tunan menggunakan enam buah perahu nelayan, festival Laduman/ Meriam Bambu sebanyak 20 buah dan dihadiri oleh Ibu Wakil Bupati PPU Yuli Magfiroh, Camat Waru, Lurah Waru, Kepala Desa Bangun Mulya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama Kecamatan. Waru.

Hari kedua dilanjutkan dengan lomba pukul bantal di atas perahu. Lomba lempar Tanah Lempung, Kemah Kreatif dan Pembekalan Materi Pengelolaan Ekowisata berbasis pemberdayaan masyarakat dengan narsumber Ibu Karnila, Dosen dan Kepala Penilitian Lingkungan SKK Migas Balikpapan dan Darmawan Isnaini Kabag Humas Setda Kabupaten PPU yang juga merupakan pemerhati seni budaya dan pariwisata.

Sementara hari ketiga, diisi dengan berbagai atraksi sajian kesenian tradisional dan hiburan rakyat dan akan ditutup dengan kegiatan bakar ikan massal sebanyak seratus kilo ikan yang mana ikan-ikan tersebut merupakan sumbangan sukarela masyarakat nelayan Logpon SDR. (Helena/Kominfo/Nit)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.