BERITAPENAJAM, – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Rozihan Asward mengungkapkan, keberadaan kapal tongkang pengangkut material yang meresahkan para nelayan asal PPU. Pasalnya kapal yang bermuatan material berseliweran di perairan teluk Balikpapan.
“Menurut laporan dari masyarakat yang kami dapat, itu memang ada dampaknya karena memang tidak leluasa seperti sebelum adanya kapal besar itu,” ucap Rozihan saat diwawancarai di Ruang Kerjanya, Selasa, (23/07/2024).
Bukan hanya itu, para nelayan juga mengeluhkan keberadaan pelabuhan atau dermaga yang menyimpan material yang merupakan dulunya kawasan para nelayan pesisir.
“Masyarakat nelayan mengeluhkan wilayah tangkapan mereka, karena sudah ada bangunan pelabuhan pengangkut material disana yang menyebabkan berkurangnya pengahasilan,” lanjutnya.
Rozihan mengatakan, bahwa sarana prasarana masyarakat juga terbatas hanya dibawah tiga (Gross Tonage). Oleh sebab itu, jika ingin mencari mata pencaharian lebih jauh ke dasar laut ada batas zonasi.
“Kapal mereka kan terbatas hanya dibawah tiga GT saja,” sambungnya.
Tak lepas dari perihal tersebut, pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengatasi laporan dari masyarakat, disamping itu juga perihal tersebut berdasarkan kewenangan pusat.
“Kita tetap uruskan perijinan mereka (Nelayan Tangkap) termasuk juga registrasinya kita gratiskan kan warga pencari ikan juga memiliki surat kapal sendiri bagi yang sudah meregistrasi,” pungkasnya. (Sam/Bp2/Adv)