BERITAPENAJAM, – Penjabat (Pj.) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun resmi membuka soft lounching pembentukan sekolah laboratorium Pancasila (SLP) Kabuaten PPU di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Selasa (6/2/2024).
Dalam sambutannya, Makmur Marbun mengatakan bahwa, pada satuan pendidikan saat ini masih ditemukan berbagai permasalahan krisis karakter sumber daya manusia selama penyelenggaraan pembelajaran di Indonesia.
Tidak terkecuali di daerah Kabupaten PPU kata Marbun diantaranya degradasi pemahaman nilai-nilai Pancasila dan degradasi moral pada generasi Z, seperti perundungan atau bullying, intoleransi, kekerasan seksual, tawuran, radikalisme, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, LGBT, dan perilaku negatif lainnya.
“Bukan hanya itu terkait kebersihan, kemiskinan, dan stunting juga menjadi permasalahan yang dihadapi oleh kabupaten PPU. Beberapa lingkungan sekolah di Kabupaten kita cukup memprihatinkan, sehingga membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang nyaman. Seperti banyaknya sampah yang berserakan dan kondisi bak sampah yang tidak layak, sehingga mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan sekolah,” kata Marbun dihadapan kepala sekolah dan peserta undangan lainnya.
Lanjut Makmur mengatakan, tentunya projek SLP dilaksanakan sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami pengetahuan atau sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya dengan tujuan menjadi pelajar indonesia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
“Kita juga sedang menghadapi pemindahan Ibu Kota Nusantara, sehingga karakter dan nilai-nilai pancasila harus di perkuat, sehingga kita minta tolong jadikan Kabupaten PPU ini Kabupaten yang pertama (Pilot Project) di Provinsi Kaltim,” kata Makmur.
Dijelaskan Marbun, berdasarkan permasalahan tersebut dan dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah (pemda) dalam rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, maka Pemerintah Kabupaten PPU membentuk Sekolah Laboratorium Pancasila di tingkat SD dan SMP di Kabupaten PPU.
“Kegiatan sosialisasi SLP ini telah dilaksanakan pada 30 sekolah di empat kecamatan. Sekolah-sekolah tersebut menjadi pilot project yang nantinya dapat mengajak dan dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya,” kata Marbun.
Marbun menerangkan bahwa SLP merupakan suatu model pendidikan karakter berbasiskan Nilai-Nilai Pancasila, yang mengandung kearifan lokal, dengan mengadopsi pendekatan Pentahelix, untuk menjadikan sekolah sebagai inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua, guna membentuk Profil Pelajar Pancasila, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu dan juga atas kontribusinya dalam mendukung program Sekolah Laboratorium Pancasila. Harapannya pada saat Grand Launching dapat dibuka dan dihadiri oleh Presiden RI, sehingga perlu dilakukan berbagai persiapan termasuk setiap sekolah dapat menjalankan dan mencapai setiap tujuan dari SLP,” jelasnya. (ADV)