BERITAPENAJAM.Net,-Tepat di usia yang ke 18 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terlihat Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mengenakan pakaian adat Jawa Tengah, yang mana kita ketahui bahwa penduduk terbanyak yang berada dikabupaten PPU adalah mayoritas orang jawa, kabupaten yang dikenal dengan sebutan Benua Taka ini sudah berkembang jauh lebih pesat.
Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun PPU Ke-18, kali ini ada terlihat berbeda dari gaya penampilan bupati muda tersebut, pakaian yang dikenakannya merupakan bentuk simbolis keberagaman budaya, suku dan adat tak hanya itu beberapa tamu undangan pun yang hadir turut mengenakan pakaian adat lainya.
Upacara HUT PPU Ke 18 dipimpin langsung oleh Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan hadiri oleh pejabat daerah maupun pejabat luar daerah serta seluruh tokoh masyarakat yang di PPU.
Dalam kesempatan ini, Bupati termuda se Indonesia itu menyampaikan dalam sambutanya, seyognya kita yang berada di PPU ini terdiri dari keberagaman suku, aday istiadat dan budaya hal ini buian berarti menjadi alasan kita tidak saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
” Hal ini jelas membuktikan PPU sudah sejak lama keberagaman yang ada di PPU ini, keberagaman ini juga merupakan miniatur Indonesia,” ucap Bupati PPU dalam Jum’at, (13/03/2020)
Pasalnya, dalam jangka waktu dekat ini PPU akan menjadi poros peradaban baru Ibu Kota Negara, tentunya perbedaan yang di kabupaten PPU ini tidak menjadi sebuah perselisihan bagi kita seluruh warga PPU.
Mari kita saling menghargai dan menghormati adat istiadat, PPU dibentuk bukan hanya satu suku saja tapi berbagai jenis suku.
“ Jadi hal ini bukan membuat kita saling bertikai, saya juga mengimbau seluruh warga untuk saling menjaga dan menghindari provokasi,” tuturnya
Lanjut AGM, diusia PPU yang meranjak dewasa ini dan masih terbilang muda, pada hakikatnya sesuai dengan cita cita leluhur pembentukan kabupaten PPU agar dapat mewujudkan kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, serta memotivasi semangat dalam membangun daerah bagi seluruh komponen warga Kabupaten PPU.
” Cita cita luhur ini harus senantiasa kita tanamkan pada diri kita, dalam membangun dan menjaga kabupaten PPU,” terang AGM
Ia juga mengatakan dibawah masa kepemimpinannya kurang dari dua (2) tahun ini PPU mendapatkan amanah dari Presiden Ir Jokowidodo dengan tunjuknya daerah ini menjadi bagian IKN merupakan anugerah dari Allah SWT.
Dirinya berharap dengan ditetapkan PPU sebagai IKN, dapat mensejahterakan seluruh masyarakat PPU baik secara ekonomi maupun sosial, baik di kota hingga ke desa-desa bagian pedalaman.
” Kesejahteraan masyarakat merupakan cita cita kabupaten PPU,” ucapnya.
Kesejahteraan ini bukan hanya bicara tentang sejahtera dari segi ekonomi, sejahteraan ini juga harus dilihat dari segi sosialnya, sehingga tidak ada lagi pertikain yang terjadi kedepannya.
