BERITAPENAJAM.Net-Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menerapkan dua pola perkawinan yaitu Inseminasi Buatan (IB) dan perkawinan alami untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak sapi potong.
Hal ini dilakukan sebagai upaya program dari Kementrian Pertanian yang dimana semua indukan wajib bunting.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak PPU, Arif Murdiyatno mengungkapkan sejauh ini dua program tersebut sudah bergulir dan dilakukan secara bersamaan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak sapi potong itu.
“Segala upaya akan kita lakukan untuk mencapai target tahun ini, karena kali ini berbeda dengan sebelumnya, upaya khusus ini harus beda, pencapaiannya pun harus berbeda juga,” ungkapnya, Jum’at (03/03/2017).
Arif juga mengatakan, dengan dua program tersebut Distanak menargetkan satu sapi induk produktif dalam setahun dapat melahirkan satu ekor anak sapi.”Dengan dua cara ini saya harap tahun ini dapat meningkatkan populasi ternak sapi potong yang signifikan, dimana sesuai dengan kontrak kinerja kita terkait populasi sapi potong itu 16.638 ekor untuk diakhir tahun ini,” ujarnya.
Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat populasi ternak sapi pada tahun 2016 mencapai 16.767 ekor.”Populasi ternak sapi di PPU ini berasal dari bantuan maupun milik masyarakat sendiri,” tutupnya.(toy/nit)