BERITAPENAJAM.NET, – Jembatan nelayan Desa Api-Api Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sangat memprihatinkan dikarenakan tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda), Sampai saat ini masyarakat setempat hanya menggunakan sejumlah pohon, seperti pohon kelapa untuk mengokohkannya.
Salah satu nelayan Sulaiman Habir mengatakan, jembatan yang difungsikan sebagai tempat nelayan untuk beraktifitas menjual beli hasil tangkapannya melaut. serta digunakan sebagai penjemputan dan pengantaran hasil laut ini,
” Sudah sekitar empat sampai lima tahun belum ada perbaikan, beginilah kondisi jembatan kami, kami hanya menggunakan beberapa potong kayu besar seperti batang kelapa, batang pohon kayu api untuk penyanggahannya,” ucapnya Sabtu (27/04/24).
Ia juga menyampaikan, sudah ada beberapa warga yang sering terjatuh serta mengalami luka ringan demi melakukan pekerjaan yang sudah menjadi mata pencaharian sehari-hari.
“Kalau tidak begitu, mungkin masyarakat nelayan disini kehilangan pekerjaannya, karena sudah menjadi pekerjaan rutinnya,” sambungnya.
Sulaiman berharap, semoga jembatan ini dapat diperhatikan oleh pemerintah setempat, sehingga aktivitas masyarakat nelayan Desa Api – Api dapat berjalan dengan normal tanpa ada rasa takut.
“Kami berharap semoga cepat ada perbaikan,
Tentunya kami sangat senang sekali jika ini cepat ditanggapi pemerintah,” pungkasnya.(Sam)