BERITAPENAJAM.Net.- Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menargetkan empat desa mandiri pada akhir periode kepemimpinan Abdul Gafur Mas’ud – Hamdam pada tahun 2023.
Pada saat Dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan, Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Usep Supriatna menuturkan diakhir kepemimpinan AGM -Hamdam terdapat lima Desa mandiri yang akan menjadi target dalam rangka percepatan pembangunan RPJMD, sedangkan tahun ini baru satu desa yang memiliki status desa mandiri tersebut.
” Tahun ini baru ada satu desa mandiri yaitu, desa babulu darat berarti kita masih punya PR empat,” tutur Usep Supriatna saat diwawancarai di kantornya Kamis, (27/02/2020)
Dirinya menjelaskan, bahwa suatu desa dinilai sebagai desa mandiri jika memiliki tiga indikator yaitu, Indikator Ketahanan Ekonomi, Indikator Ketahanan Sosial, dan Indikator Ketahanan Ekologi/Lingkungan, hal tersebut merupakan aksesibilitas kemudahan masyarakat atau warga di suatu desa dapat mengakses tiga indikator tersebut.
Saat ini pihaknya (Pendamping Desa) akan melakukan identifikasi terkait penilaian dari masing – masing Indeks Desa Membangun (IDM), yang akan berstatus desa mandir yangi sebelumnya adalah desa maju.
” Saat ini sudah ada 7 Desa maju, dari 7 desa itu kemungkinan akan lebih mudah untuk dijadikan Desa Mandiri,” papar Kabid Pemberdayaan, Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat.
Ia, menjelaskan tujuh desa maju tersebut akan lebih mudah dijadikan sebagai desa mandiri dibandingkan desa yang berkembang, jika desa yang berkembangan akan dijadikan desa maju perlu adanya upaya lebih keras dari pemangku daerah.
Dari tujuh desa yang di kabupaten PPU yang akan berstatus menjadi desa maju ialah, Desa Siderejo, Desa Girimukti, Desa Suka raja, Desa Semoi II, Desa Bangun Mulyo, Desa Sumber Sari dan, Sri Raharja.
” Nah tujuh desa itu lah, akan kita garap bareng – bareng bisa secepatnya mandiri itu pun kita juga melihat dengan keterbatasan anggaran di PPU,” pungkasnya. (sr5)*