BERITAPENAJAM, – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan, cadangan beras di 2024 mencapai dengan 60 ton dan di 2025 capai sekitar 100 ton.
Sekretaris Dishanpan Arief Murdiyatno mengungkapkan, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang idealis harus mencapai sekitar 120 ton per tahun menurut perhitungan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan penduduk sekitar 190.000 jiwa.
“Maka dari itu kita targetkan ditahun depan paling tidak mencukupi 100 ton karena perhitungan Bapanas harus sekitar 120 ton per tahun,” jelas Arief saat diwawancarai di Lantai Satu Kantor Bupati, Senin, (22/07/2024).
Disamping itu Ia juga mengatakan terkait cadangan beras masyarakat berdasarkan perhitungan statistik, bahwa produksi lokal hingga saat ini sudah mencapai 5.000 ton.
“Kalau untuk proyeksi keseterdiaan ini bisa 4 sampai dengan 5 bulan kedepan masih aman lah untuk mencukupi kebutuhan 196.000 orang di PPU,” ucapnya.
Arief Murdiyatno menyampaikan, kebutuhan beras perkapita pertahun 3,1 KG sehingga kebutuhan beras untuk masyarakat sekitar 500 sampai 800 ton.
“Karena kita surplus kan tidak hanya untuk mencukupi kita aja, sisahnya kita keluarkan juga untuk dijual ke bulog, keperusahaan atau di jual kepedagang yang memang mengambil beras dari kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk saat ini pihaknya tidak mengalami masalah mengenai persediaan beras untuk masyarakat Banuo Taka.
“Karena memang secara budidaya kita memang kendala kita di Pulau Kalimantan khususnya PPU, itu memang budidaya kita itu masih tergolong biaya tinggi, karena faktor geografi atau faktor alam yang tidak bisa kita pungkiri,” pungkasnya. (Sam/Bp2/Adv)
