BERITAPENAJAM.NET, – Menurut surat edaran Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), yakni 0,02 persen atau sekitar 39 jiwa jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Februari lalu.
“Angka terakhir yang kami dapat dari surat edaran kementerian PMK perhitungannya masih ada sekitar 0,02 persen atau sekitar 39 jiwa jumlah kemiskinan ekstrem di daerah ini,” ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten PPU Saidin saat ditemui dikantor Dinsos, (28/05/24).
Ia mengungkapkan, kemiskinan ekstrem tahun 2023 masih diangka 157 keluarga kemudian 424 jiwa, setelah dipalidasi, angka tersebut berkurang yakni 81 keluarga menurut data terakhir, pada Maret 2024 lalu setelah diverifikasi.
“Pemerintah daerah (Pemda) menargetkan kemiskinan ekstrem di tahun ini sudah harus zero dikarenakan rilisnya surat edaran kementerian PMK itu pada Februari lalu” paparnya.
Kendati demikian, saat ini juga sudah diberikan beberapa bantuan terhadap masyarakat, maka diharapkan untuk sementer satu di tahun 2024 kemiskinan ekstrem sudah terentaskan.
“Untuk bantuan saat ini tetap kami jalankan mengingat target tahun ini sudah mencapai zero (0) persen jumlah kemiskinan ekstrem di wilayah kita,” sambungnya.
Ia mengatakan untuk daerah yang terdapat kemiskinan ekstrem itu tersebar dibeberapa wilayah di Kabupaten yang kerap disebut Benuo Taka ini, maka dari 0,02 persen tersebut masih dilakukan validasi terkait wilayah yang terdampak kemiskinan.
“Kami perkirakan dimasing-masing desa atau kelurahan, kemiskinan ekstrem bisa dipastikan masih ada tapi tidak seberapa,” pungkasnya.(Sam/Adv/)
