BERITAPENAJAM, – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, dr.Lukasiwan Eddy Saputro mengatakan, sebagai bentuk percepatan dan peningkatan pelayanan kesehatan RSUD ini membutuhkan dukungan berjenjang dari pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Melihat jumlah penduduk Benuo Taka kedepannya tentunya semakin bertambah, dikarenakan adanya dampak pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara di sebagian wilayah PPU yakni Kecamatan Sepaku.
Saat diwawancarai mengenai itu, dr. Lukas menyampaikan saat ini yang dibutuhkan oleh RSUD yang sifatnya mandatory (wajib) karena aturan tersebut sesuai arahan dari pemerintah pusat. Aturan ini berkaitan dengan BPJS sebagai syarat perpanjangan.
” Salah satunya ialah ruangan ICU (intensive care unit) yang masih kurang pelayanan ICU khusus anak dan bayi belum punya. Sementara tuntutan dari BPJS RSUD diwajibkan hal itu” terangnya (11/05/2023)
Dikatannya, sementara yang menjadi penting RSUD yang ia pimpin itu memprioritaskan penambahan bangunan rawat inap, dengan klasifikasi dari kelas I, II, dan III.
” Karena ada program dari pusat yakni program KRIS (Kelas Rawat Inap Standrisasi) dalam satu ruangan untuk kelas III dengan maksimal 4 bet,” tutur dr. Lukas.
Adapun upaya yang telah dibangun oleh pihak manajemen RSUD Ratu Aji Putri Botung ialah mengajukan melalui APBD daerah dan ini secara berjenjang kepada tingkatan pemangku kebijakan.
” Kita mengajukan penganggarannya melalui APBD kita, dengan komunikasi berjenjang dari tingkat daerah, provinsi hingga pusat,” tandasnya. (ADV)