BERITAPENAJAM, – Pembangunan gedung pelayanan kesehatan empat lantai Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) hingga saat ini belum berprogres secara fisik,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) PPU selesaikan pembangunan gedung.
Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk merealisasikan pembangunan gedung tersebut, mengingat adanya lonjakan penduduk dari luar daerah dengan dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Perlu diketahui, bahwa anggaran pembangunan gedung empat lantai RSUD Ratu Aji Putri Botung mencapai Rp192 miliar. Anggaran pembangunannya sempat dialokasikan pemerintah daerah di APBD 2021 sebesar Rp2 miliar.
Namun demikian, pada saat itu tidak diajukan proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP), lantaran tidak mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat dan saat itu juga PPU mengalami defisit anggaran.
Namun demikian, pada saat itu tidak diajukan proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP), lantaran tidak mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat dan saat itu juga PPU mengalami defisit anggaran.
“Saat itu kami mendorong pemerintah untuk membangun gedung empat lantai sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung menjelang pemindahan ibu kota negara. Kami meminta pemerintah daerah untuk segera mewujudkan pembangunan gedung empat lantai itu,” kata Syarifuddin, Rabu (08/05/24).
Sebagaimana fungsi dari legislatif, Syarifuddin menekankan, manajemen RSUD Ratu Aji Putri Botung dan dinas terkait harus terus berupaya mengajukan bantuan anggaran pembangunan gedung pelayanan kesehatan tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Pihak rumah sakit harus meningkatkan lobi-lobi ke pusat agar mendapatkan bantuan anggaran. Karena rencana pembangunan gedung empat lantai itu juga bagian dari persiapan pemerintah daerah untuk men-support Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.
Syarifuddin berharap, pemerintah pusat tidak hanya memperhatikan peningkatan fasilitas kesehatan di kawasan IKN di Kecamatan Sepaku. Seperti RSUD Sepaku mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp72 miliar dari Kemenkes untuk pembangunan gedung empat lantai RSUD Sepaku di tahun ini.
“Kami bersyukur RSUD Sepaku dapat bantuan anggaran untuk peningkatan fasilitas kesehatan. Kami juga berharap untuk fasilitas kesehatan di luar kawasan IKN jangan dilupakan oleh pusat,” harapnya. (Adv)