BERITAPENAJAM.Net-Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar biodiesel. Kelapa sawit merupakan tanaman yang mempunyai prospek ekonomi yang menjanjikan jika dikelola dengan benar. Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai kondisi geografis yang sangat menunjang untuk membudidayakan kelapa sawit. Hal ini disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Setkab Penajam Paser Utara (PPU) Alimuddin pada Pembukaan Pelatihan dan Pemberdayaan Petani Kelapa Sawit, di Hotel Kaltimantan Penajam, Senin (19/9).
“Akhir-akhir ini semakin banyaknya masyarakat yang ingin berusaha untuk membudidayakan kelapa sawit baik dengan membuka lahan baru maupun memperluas lahan perkebunan yang sudah ada. Hal ini daerah kita tentunya akan memiliki satu potensi baru dari beberapa potensi unggulan yang akan berakibat datangnya para penanam modal baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.
Perkembangan kelapa sawit yang begitu pesat di daerah ini menurutnya menuntut peningkatan sumber daya manusia yang memadai, untuk itulah pemerintah daerah melalui dinas terkait terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi para petani dan pelaku usaha tani sawit dengan cara memberikan penyuluhan dan mengadakan berbagai pelatihan budidaya sawit, seperti kegiatan yang diselenggarakan pada kesempatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan seperti yang berlangsung Senin hingga Rabu tersebut, Alimuddin berharap petani sawit mendapat pengetahuan baru agar menjadi cerdas mengolah lahan sawitnya dan dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten PPU melalui Perusda Benuo Taka yang bekerja sama dengan PT. Bayu Lancar Unggul Enginering telah meluncurkan inovasi baru tepat guna yang berbentuk Kompor Rakyat.
“Kompor rakyat ini menggunakan bahan bakar kelapa sawit yang tentunya lebih hemat daripada menggunakan bahan bakar LPG atau minyak tanah, saya berharap inovasi ini dapat membantu masyarakat PPU terutama dalam menyiasati harga bahan bakar yang sering mengalami kelangkaan,” tambahnya.
Selain itu lanjutnya, di wilayah Kabupaten PPU, kurang lebih dua tahun terakhir ini telah mengembangkan program kelapa sawit yang terintegrasi dengan sapi dan pada bulan yang lalu mendapat kunjungan dari Menteri Pertanian R.I, Andi Amran Sulaiman, Pelatihan budidaya kelapa sawit bagi kelompok tani yang kita selenggarakan pada hari ini, selain dapat menambah pengetahuan para petani dalam membudidayakan kelapa sawit di daerah ini, juga sebagai media untuk bersilaturahmi antar petani, pelaku usaha tani dan Pemerintah Daerah.
“Untuk itu, atas nama pemerintah daerah, saya menyambut baik kegiatan pelatihan budidaya kelapa sawit bagi kelompok tani ini. mengingat begitu pentingnya kegiatan ini, saya berharap kepada peserta untuk benar-benar memperhatikan semua hal yang disampaikan oleh narasumber, pahami semua materi yang disampaikan, jika ada hal yang belum jelas jangan malu untuk bertannya, perbanyaklah dialog tentang narasumber tentang berbagai masalah yang selama ini saudara alami dalam membudidayakan kelapa sawit,” ujarnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian Unmul Rina Shintawati Asra menyebut, kegitan serupa sebelumnya sudah pernah berlangsung dua kali dan Insya untuk kali ini diharapkan berjalan sukses, dirinya menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara karena telah memberikan kesempatan kepada petani untuk mendapatkan pateri pada pelatihan ini.
“Terimakasih kami sampaikan kepada para pemateri yaitu frof Ratna Shanty dan Ketut Sudarsana, karena mereka dipercaya untuk ikut bekiprah didalam peningkatan SDM, khusunya untuk petani kelapa sawit
Seperti yang dikatakan oleh Amin Nugroho ada kurang lebih 2 juta petani kelapa sawit namun yang hadir pada saat ini adalah perwakilan saja tapi merupakan kesempatan yang luar biasa karena kehadiran mereka cukup terkafer dari yang dua juta itu, boleh jadi banyak yang mau ikut hanya saja terbatas waktu dan tempatnya, sehingga ini yang menjadikan motivasi mereka.
“Atasnama Fakultas Pertanian Unmul, institusi ini punya komitmen yag tidak setengah-setengah untuk memikirkan soal perkebunan kelapa sawit, sebagai bukti keseriusan itu terbukti dengan hadirnya dua nara sumber seperti frof Ratna shanty dan Ketut Sudarsana, ini menunjukkan bahwa kita tidak separuh-separuh sehingga kepercayaan yang diberikan oleh BPDP dan Apkasindo itu ada tanggungjawab moral disana bahwa Insya Allah Fakultas Pertanian harapannya bukan hanya ini saja tetapi bisa berlanjut dimasa yang akan datang, semoga kegiatan ini bisa menjadi kemitraan yang baik sehingga masa yang akan datang Fakultas Pertanian Unmul siap mendampingi ditengah-tengah petani karena wilayah akademisi Unmul berada ditengah-tengah petani,” tutupnya (hums8/humas13)