BERITAPENAJAM – Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Syamsul Adha menjelaskan pembagian seragam gratis bagi pelajar setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Benuo Taka alami penundaan.
“ Iya ini ditunda, menyesuaikan petunjuk teknis dan SOP dengan nilai dirasa kurang signifikan sekitar Rp, 2,5 miliar,” ungkapnya, Senin (10/4/2023).
Dengan demikian, pihaknya berencana mengusulkan kembali di APBD perubahan, dengan SOP dan Juknis yang berbeda.
“Itu rencananya di perubahan nanti kita rubah juga SOP-nya, artinya bukan Disdikpora lagi melakukan (pengadaan), tetapi anggaran ini langsung disebar melalui sekolah yang ada di PPU,” bebernya kepada Beritapenajam.
Lanjutnya, untuk pembagian seragam gratis ini memiliki kriteria kelayakan bagi pelajar yang dirasa kurang mampu, kata Syamsul. Sehingga pembagian tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya yang saat ini terbatas pembagiannya.
Dikatanya, dalam proses tahapan ini akan ada tim pendata yang dilibatkan dalam menentukan pelajar tersebut layak menerima atau tidak.
“ Untuk tim pendatanya ada dari pihak sekolah itu sendiri, tingkat kelurahan atau desa dan Disdikpora, Jadi dari pihak sekolah yang menentukan siswanya layak menerima program seragam gratis ini,” ucapnya.
Sementara, saat ini dari dinas terkait sedang menyusun mekanisme, kategori siswa yang layak menerima program tersebut sehingga dapat mengetahui dasar siswa tersebut patut atau layak menerima seragam gratis ini.
“Saat ini kami sedang mendata jumlah siswa yang layak menerima berapa, standardisasi layak menerima yang kemudian nantinya akan menyesuaikan anggaran di perubahan nanti,” tandasnya. (ADV/bp1)
