BERITAPENAJAM.Net– Masyarakat Kelurahan Lawe-lawe Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengembangkan tanaman nilam, karena harga pasarnya yang cukup menggiurkan. Harga minyak nilam perliternya berkisar Rp 600.000. Terkendalanya pengembangan tersebut dikarenakan belum adanya mesin penyulingan tanaman tersebut.
Lurah Lawe-lawe Wardani mengatakan bahwa masyarakat Kelurahan Lawe-lawe akan terus melakukan pengembangan tanaman nilam, dan dirinya akan menjadikan kampung nilam di kelurahan Lawe-lawe.
“Insyallah kami ingin mendirikan pabrik penyulingan tanaman tersebut, dan akan menjadikan Lawe-lawe kampung nilam. Kita juga membutuhkan kelompok petani dan memanfaatkan lahan tidur di wilayah pertamina maupun lahan tidur yang dimiliki oleh warga,“ ujarnya, Minggu (08/01/2017).
Mengenai hal yang sama, Wakil Bupati H. Mustaqim mengatakan bahwa jika masyarakat menekuni dan mengembangkan tanaman tersebut secara rutin, tidak menutup kemungkinan dari pihak pemerintah yang terkait akan mengeluarkan anggaran untuk mendirikan pabrik tersebut.
“Disini harus mempunyai pabrik sendiri agar tidak repot jauh-jauh ke Semoi untuk melakukan penyulingan. Pemerintah akan mendukung hal ini, kita akan koordinasikan dengan instansi yang terkait seperti, Disperindagkop dan Dinas Pertanian agar pengembangan tanaman ini dapat berjalan terus menerus,“ ujarnya. (Pad/Min)