Setelah itu dilaksanakan rangkaian tradisi seperti tepung tawar, pedang pora dan penciuman Pataka Kodam VI/Mlw yang dilaksanakan di dua tempat berbeda. Untuk tradisi tepung tawar dilaksanakan ruang transit Bandara Internasional Aji Muhamad Sulaiman (AMS) Balikpapan. Tradisi tepung tawar yang mengandung makna sebagai penolak segala rintangan dan bala bencana, serta mensucikan secara lahir batin bagi pejabat baru dengan harapan agar dalam mengemban tugas terhindar dari segala rintangan, gangguan, mara bahaya dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Setibanya di Pintu I Makodam Calon Pangdam melaksanakan tradisi pedang pora di depan rumah jaga kesatrian lalu jalan kaki menuju Aula Makodam VI/Mlw disambut lagu selamat datang pahlawan muda dari para prajurit dan PNS jajaran Makodam VI/Mlw yang sudah berjajar rapi di sepanjang kanan kiri jalan. Tampil juga dalam penyambutan Calon Pangdam atraksi Drum Band dari para prajurit Yonzipur 17/Ananta Dharma.
Selanjutnya Acara Tradisi Penciuman Pataka, dilaksanakan di Makodam VI/Mlw sebagai tanda pengukuhan menjadi Prajurit Kodam VI/Mlw yang memiliki lambang kebesaran dan panji-panji kehormatan berupa Pataka Kodam VI/Mlw (Satmika Canta).