BERITAPENAJAM.Net– Saat ini kondisi remaja kian parah ditengah era modernisasi, dimana kebanyakan remaja menghabiskan waktunya untuk menggunakan smartphone yang difasilitasi aplikasi yang sangat modern yang dapat bersentuhan langsung dengan internet, sehingga dapat mengakses apapun yang mereka inginkan.
Tidak hanya itu, kebanyakan remaja sekarang di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) atau sering disebut Benuo Taka ini, kian maraknya remaja ditemukan menghabiskan waktunya untuk melakukan perkumpulan dan membentuk suatu kelompok layaknya gengster.
Terbukti saat ini banyak remaja yang melakukan perkelahian antar kelompok, tidak sedikit remaja yang mengalami luka-luka bahkan meninggal dunia, yang lebih parahnya kebanyakan remaja saat ini yang menjurus ke tindakan kriminal maupun melakukan seks bebas, tidak sedikit remaja yang menjadi tersangka Narkoba, Tindak Kasus Asusila hingga kekerasan.
Pada tahun 2016, di Benuo Taka tercatat puluhan remaja yang bersentuhan dengan hukum akibat mengkonsumsi narkotika golongan 1 jenis sabu bahkan ada juga remaja yang tertangkap sedang meminum minuman keras maupun tertangkap sedang ngelem sehingga dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran.
Beberapa waktu yang lalu tim Beritapenajam.Net bersama media Online lainnya berkunjung ke Polres PPU, lalu berkunjung ke ruang kerja Wakapolres Kompol Nina Ike Herawati.
Saat pertemuan itu, dirinya meminta agar masyarakat turut serta menekan hal-hal yang tidak dihendaki, apabila masyarakat menemukan atau mencurigai perkumpulan yang melanggar aturan, wanita yang murah senyum tersebut meminta masyarakat setempat segera memberikan informasi kepada pihak kepolisian guna untuk memperkecil dan menekan kenakalan remaja
”Disini kami juga meminta peran aktif masyarakat, ketika melihat kerumunan pemuda-pemudi yang memang rawan dan dicurigai melakukan hal yang melanggar, entah itu sedang ngelem, berkumpul lalu mengkonsumsi minuman keras itu segera diinformasikan karena ini memang sangat berbahaya, mereka melakukan kegiatan itu, kita mengantisipasi kelanjutannya, biasanya kalau sudah begitu yang mereka lakukan itu nekat dan sangat berbahaya, mohon informasinya kepada masyarakat jika memang menemukan pemuda-pemudi yang melakukan perkumpulan yang tidak jelas itu,” tuturnya.
Dirinya juga meminta orang tua lebih berperang aktif dan lebih mendekatkan diri kepada buah hatinya, agar dapat lebih mengontrol apa saja yang dilakukan oleh putra-putrinya, karena melihat kondisi zaman modernisasi sekarang, yang dimanjakan oleh kemajuan teknologi itu sangat berbahaya untuk remaja saat ini.
“Melihat kemajuan zaman orang tua harus lebih proaktif, karena melihat kondisi saat ini, perkembangan yang sudah maju ini terkadang itulah yang membuat lingkungan masyarakat kita atau anak-anak kita itu mungkin lebih bebas, apalagi kondisi orang tua yang sedang bekerja dan sebagainya untuk sedang mencari nafkah, namun tidak memperhatikan apa sih kegiatan dari anak itu. Namun tidak lepas juga pembinaan kami kepada anak-anak sekolah terhadap bahaya narkoba, bahaya dari minuman oplosan dan bagaimana merubah revolusi mental remaja saat ini,” tutupnya.
Itulah sedikit tulisan dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua, semoga daerah kita tercinta ini selalu terhindar dari segala bentuk hal yang bisa merusak generasi bangsa yaitu generasi muda. Sekian, wassalam. (Win/Min)