BERITAPENAJAM, – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menekankan penanganan terhadap Orang Terlantar (OT), diketahui saat ini masih sering ditemukan warga yang terlantar di wilayah PPU.
Kepala Dinsos PPU, Saidin, mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya secara maksimal untuk menangani permasalahan OT di PPU. Sepanjang 2024, banyak OT telah dikembalikan ke kampung halaman dengan pembiayaan ditanggung langsung oleh Dinsos PPU.
“Kami telah memulangkan beberapa orang terlantar ke Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tahun ini. Mereka yang terlantar, lantaran tidak memiliki biaya dan tempat tinggal di PPU sehingga terlantar,” kata Saidin, Kamis (02/08/2024).
Ia memaparkan, sebelum memulangkan masyarakat terlantar ke daerah asal masing-masing, terlebih dahulu Dinsos PPU melakukan asesmen agar dapat memastikan bahwa orang tersebut benar-benar memenuhi kriteria sebagai OT.
Menurutnya, kriteria yang spesifik digunakan adalah tidak memiliki keluarga di PPU, tidak mempunyai tempat tinggal, dan tidak memiliki biaya. “Asesmen dilakukan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar terlantar atau sengaja menelantarkan diri,” jelasnya.
Saidin mengungkapkan penyebab terlantarnya orang tersebut karena pemutusan kerja. Salah satu contoh kasus yang dihadapi seorang warga Kota Bandung Provinsi Jawa Barat yang terlantar setelah mengalami pemutusan kerja dari salah satu perusahaan di PPU. Gaji orang tersebut tidak dibayarkan selama bekerja di perusahaan itu.
“Saat kami telusuri, ternyata gajinya telah disalurkan melalui pihak ketiga. namun, pihak ketiga ini tidak memberikan hak gajinya, maka dari itu, kami membelikan tiket kapal untuk memulangkannya ke Bandung dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat agar dijemput di sana,” pungkasnya. (Sam/Bp2/Adv)
