BERITAPENAJAM.Net – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) PPU bakal pecahkan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) berupa pengibaran bendera terbesar pada peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017 mendatang di pantai Tanjung Jumlai.
Demikian dikatakan Ketua Pramuka Kwarcab PPU Sudirman, disela-sela rapat pembentukan seksi kegiatan ini di Kantor Bupati PPU, Kamis, (28/9) beberapa hari lalu. Dirinya mengatakan bahwa pangibaran bendera ini nantinya akan memecahkan rekor MURI karena bendera memiliki ukuran super besar dengan menara bendera setinggi 100 meter dan diameter bendera seluas 1000 meter persegi.
“Saat ini bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembangunan menara bendera berupa batang bambu maupun batang nibung telah kita kumpulkan dan siapkan di beberapa lokasi kemudian tinggal kita angkut menuju lokasi pembangunan menara yang berada diwilayah tanjung jumlai, “ ujar Sudirman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD PPU.
Saat ini pihaknya tengah melaksanakan rapat untuk melakukan pembentukan seksi-seksi kegiatan tersebut. Tujuannya kata dia, agar pada pelaksanaannya nanti semua personil yang terlibat dalam kegiatan ini tidak merasa kebingungan karena telah diberikan peran dan tugas masing-masing individu.
“Kami juga masih akan menggelar rapat lanjutan terkait kegiatan ini yang akan melibatkan langsung baik pemda PPU maupun pihak pemprov kaltim. Yang jelas PPU sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini harus benar-benar menunjukan kesiapan yang matang, karena pengibaran bendera di pemprov kaltim juga akan bergeser ke PPU,“ katanya.
Pada proses pelaksanaannya nanti lanjut dia, pengibaran bendera merah putih akan diangkat dari dasar laut oleh petugas yang telah disiapkan, kemudian diangkat kedarat dan digulung, kemudian dikibarkan. Namun semua rangkaian kegiatan tersebut tambah dia, sebelumnya telah melewati berbagai persiapan yang matang mulai kesiapan personil hingga fasilitas yang dibutuhkan dilapangan.
“Semua fasilitas yang disiapkan telah diuji, misalkan kemampuan menara untuk menahan bendera berkibar, kekuatan tali yang digunakan dan sebagainya,“ terangnya.
Ditambahkan Sudirman, ini merupakan momentum penting dan sangat bersejarah bagi daerah, oleh karenanya dirinya berharap semua unsur masyarakat PPU harus dilibatkan mulai dari unsur TNI/Polri, SKPD dan seluruh masyarakat kabupaten PPU pada umumnya.
“Jangan sampai dalam event besar dan persiapan untuk menuju rekor dunia semacam ini, kita sebagai tuan rumah hanya menjadi penonton,“ harapnya.(Humas6/Ril)