BERITAPENAJAM, – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dan Waris Muin, menerima aspirasi mengenai masalah krusial yang dihadapi masyarakat setempat, yaitu ketersediaan akses terhadap air bersih.
Masalah ini, menurut Mudyat, bukan hanya soal ketersediaan sumber air, tetapi juga terkait dengan fasilitas dan harga yang terjangkau. Ia menyayangkan tingginya tarif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menjadi beban bagi sebagian besar masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyediaan air bersih di beberapa daerah yang ada di PPU. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat PPU dapat menikmati air bersih dengan mudah dan harga yang terjangkau,” ucapnya, Senin (07/10/2024).
Ia juga menyinggung pentingnya memberikan akses yang lebih baik masyarakat kurang mampu.
Mudyat berharap program-program yang akan dijalankan nantinya dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan ini.
Selain masalah air bersih, Mudyat juga menyoroti permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) di PPU.
Ia memberikan contoh kasus kebutuhan tenaga kerja las bersertifikat yang tinggi dari perusahaan besar seperti Pertamina, namun tidak terpenuhi oleh masyarakat setempat.
”Ketidakmampuan kita dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil ini menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar dalam sektor SDM,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah daerah (Pemda) memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan memberikan pelatihan-pelatihan bersertifikat secara intensif, pemerintah dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat dan membuka peluang kerja yang lebih luas.
“Jangan biarkan masyarakat kita menganggur dan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Mudyat berharap agar Pemda dapat lebih proaktif dalam memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat, sehingga potensi yang dimiliki oleh masyarakat PPU dapat dikembangkan secara optimal. (BP)
